PROLOG

12 1 0
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم

🍂🍂

Pagi itu seperti biasa motor dan mobil berlalu lalang di jalan raya menimbulkan suara klakson yang bersautan. Matahari mulai naik ke atas yang menunjukkan hari semakin siang dan udara semakin panas. Orang-orang bergegas untuk memulai aktivitasnya. Ada yang pergi ke kantor, mengantar anak dan ada yang mendorong gerobak berisi makanan untuk dijual di tepi jalan.

Para siswa-siswi bergegas untuk pergi ke sekolah tak terkecuali seorang gadis berjilbab putih dengan seragam sekolah menengah pertama, yang bersusah payah mengayuh sepeda berwarna pinknya. Dia berulang kali melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam itu menunjukkan pukul 06.53 yang dapat dipastikan tujuh menit lagi bel masuk sekolah berbunyi.

Papan nama sekolah yang ia tuju sudah terlihat di sebrang jalan. Dia harus segera menyebrangi zebra cross yang membentang panjang di depannya itu agar tidak terlambat. Tetapi jalan raya ramai dipenuhi kendaraan-kendaraan. Mulai dari motor, mobil dan truk yang berlomba-lomba untuk menjadi terdepan agar segera sampai di tempat tujuan.

Dia melirik jam tangannya kembali. Tiga menit lagi bel akan berbunyi. Dia panik dan segera melihat ke arah jalan. Melirik ke arah kanan dan kiri. Dia bergegas mengayuh sepedanya saat jalan terlihat agak sepi. Belum sampai di ujung jalan. Dari arah kiri sebuah mobil berwarna hitam melaju dengan kencang tanpa memperhatikan para penyebrang jalan.

"TIIINNNN.."

Klakson mobil itu berbunyi mengalihkan perhatian orang-orang yang berada di situ. Dan tiba-tiba...

"BRRUUKKK.."

Gadis itu terpental jauh dari tempatnya berada. Darah bercucuran keluar dari kepalanya. Jilbab yang tadinya berwarna putih kini sebagian sudah berubah warna. Sepedanya tergeletak ringsek di tengah jalan. Matanya masih terbuka. Sambil menahan rasa sakit yang menimpanya. Samar- samar dia melihat seseorang mendekatinya. Wajahnya tidak terlihat begitu jelas tapi...
" Ayesha...!!!"

Orang itu menyebut namanya. Suara itu terdengar seperti suara seorang laki laki tetapi dia tidak pernah mendengar suara itu sebelumnya. Rasa sakit dikepalanya semakin menjadi hingga membuatnya tak kuat untuk menahannya sampai akhirnya pandangannya gelap.

------------------------------------------------------------------------


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAHASIA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang