Berisi mengenai segala perasaan anak bungsu keluarga Jung pada kehidupan entertainment yang telah dilaluinya selama 14 tahun.
Jung Chanwoo, si ambisius. Apa yang ia inginkan harus tercapai. Anehnya, semua itu kenyataan. Selain usaha, banyak orang m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau ada sumur di ladang Boleh kita menumpang mandi Kalau ada umur panjang Boleh kita berjumpa lagi 😽😽
Maaf ya janji mau update part 27, kalo yang baca udah tembus 21,8 readers nyatanya diupate pas udah 23,9 hehe. Akunya sibuk banget. Diusahakan 2 part terakhir + 1 part extra/bonus bisa cepet diupdate tahun ini. Soalnya aku juga lagi garap beberapa cerita baru yang butuh segera di launching pun WDMC sama BG yang harus segera tutup buku.
Btw, naik turun udah kita lalui bersama, Banyak terima kasih untuk readersku, baik orang yg cuma bisa vote aja, pun silent reader, terutama yang selalu baca dan komen juga. Ilysm.
Tanpa berlama-lama, selamat membaca. Hati-hati ada typo.
__
Mapo-Gu, 00:21 KST
Deretan agensi berjejer pada kawasan dengan tanah berdaya jual tinggi ditatap lekat-lekat oleh pria bermarga Jung saat duduk nyaman di posisi tengah pada sebuah mobil Kia Motors. Walau tidak sebanyak gedung agensi lain seperti di daerah Gangnam. Tetap Mapo-Gu merupakan rumah bagi beberapa perusahan bidang entertainment seperti FNC Global Academy, Star Empire, Woolim dan terakhir YG Entertainment. Chanwoo tersenyum puas mendengar Kim Donghyuk mendapatkan kesempatan emas di lokasi strategis,
Dia berhasil membeli sebuah bangunan berlantai tiga dekat stasiun Hapjeong, hasil dari acara pelelangan 4 tahun lalu.
Donghyuk menepati janji kepada mereka semua untuk mempersiapkan diri lebih serius melawan YG dengan mengeluarkan uang bermilyar-milyar.
Itu alasan dia datang ke sini. Menemui Donghyuk dan calon gedung operasional baru untuk tim iKON.
Mobil terhenti, tak lupa Chanwoo mengambil hoodie putih, masker hitam, dan topi hitam berlabel peaceminusone. Ia memakai semua barang dalam waktu singkat, diselingi kegiatan memijat kening dua puluh detik yang terasa kian berat, ini akibat setelah bekerja sehari penuh, ia belum sempat merebahkan diri senyaman mungkin. Ketika pertemuan dengan PD-nim drama The Hell 2 jam lalu, maka langsung ia sempatkan untuk datang memenuhi janji dengan Donghyuk dini hari. Si pria Jung memasuki gedung lantas menuju ruangan atas, "Dongie, apa ada kasur di gedung ini?" Pada Donghyuk dan Bobby ketika hendak memindahkan seperangkat alat mixing dan mastering untuk memproduksi aransemen lagu.
"Heol, datang-datang ingin rebahan! Bantu kami dulu, Heh," Donghyuk protes tidak terima.
"Ayolah aku bukan kuli dan tentu butuh istirahat. Lagipula kita hanya akan berbicara tentang izin pengoperasian gedung dan konsultasi pembayaran pajak. Tidak kusangka ada Bobby Hyung juga," Balas maknae tidak sopan sesuai tabiatnya ia hidup.
