7 bulan berlalu, sejak kejadian pemerkosaan itu taehyung ditanyakan hamil, dan usia kandungan nya sudah menginjak usia 7 bulan, hidupnya sangat hancur dan berantakan.
Selama 7 bulan ini, dia masih berada di sekirar seoul di distrik Eunpyeong, sejak saat itu taehyung menyewa flat sendiri tidak berniat pulang ke nenek luu, dia teramat malu dengan keadaan yang di hadapinya.
Sejak jungkook menyetubuhinya di apartemen, pria jeon itu dengan teganya mempar uang won di wajah taehyung yang penuh air mata.
Pria yang taehyung anggap sebagai malaikat itu ternyata seorang iblis, alasan jungkook memecat taehyung adalah terlanjur kesal dengan segala penolakan polos taehyung dalam ajakan bercinta.
.
Flashback
"Taehyung maukah kau makan sore dengan ku nanti, aku tunggu di cafetaria" itulah isi pesan di ponsel taehyung, siapa lagi kalau bukan dari presdir jeon, taehyung menghela nafas dan menyisipkan rambut panjang coklatnya di telinga.
Taehyung berjalan sore dicafetaria menemui jungkook, setelah berhadapan dengan jungkook, taehyung tidak berhenti menundukan wajahnya, teman kantor dan para bawahan staff menatapnya dengan pandangan kaku.
"Lihat, dia berani sekali menggoda presdir jeon, kurasa dia gadis biasa yang tidak punya sopan santun"
"Benar, tidak mungkin setunduk itu presdir jeon pada wanita bawahan nya"
Begitu gosip para staff yang sedang makan sore saat itu, di angguki para pria yang mendengar keluh kesah wanita wanita yang sedang bergosip.
Sudah 1 minggu ini kedekatan jungkook dengan taehyung, benar benar sangat intens terkadang taehyung terkejut saat jungkook meraih pinggulnya dan memaksanya menaiki mobil dengan tawaran msngantar pulang ke flat khusus perusahaaan.
Saat hujan tiba, jungkook dengan santainya memberikan mantel nya pada taehyung dan mengantar wanita cantik itu menaiki tangga sampai di pintu flatnya.
"T-terima kasih tuan" taehyung tersipu melihat penampilan jungkook yang terlihat basah dikarenakan mantel yang dipakai jungkook berada di tubuh mungilnya.
Taehyung dengan perasaan meledak ledak menawarkan jungkook untuk singgah sebentar sampai hujan reda.
Jungkook mendudukan dirinya di sofa dan melihat punggung rapuh itu yang sibuk menyiapkan sesuatu di dapur.
Taehyung meletakan secangkir coklat panas yang dibelinya saat malam festival kembang api di namsan.
"S-silakan t-tua ahh!"
Jungkook dengan tiba tiba meraih pinggul taehyung dan mendekatkan wajah rupawan nya, taehyung memejamkan mata dan memalingkan wajahnya, jungkook bernafas di daerah lehernya dan membisikan sesutu di telingannya.
"Panggil aku jungkook, disaat tidak berada di area kantor kim taehyung"
Suara berat terkesan tajam membuat taehyung bergidik, jungkook menakup pipi taehyung mengelus pipi taehyung dan taehyung membuka netranya melihat kearah netra gelap jelaga yang terlihat serius.
"Sudah 5 hari ini aku menyimpan rasa dan enggan mengutarakan pada mu, ah aku rasa jatuh cinta dalam 2 hari membuat orang dikira gila tapi itu tampak tidak lucu di kepala ku, bagaimana taehyung kau ingin menjadi kekasih ku, terima atau tidak sama sekali"
