Friendshit [Lizkook]

Jungkook in danger?

" Tanpa mereka sadari, semakin mereka menolak semakin mereka tertarik. "

♡♡♡

"Udah Lis, ntar lo bisa beli lagi. Kayak duit lo udah abis aja," Bambam mencoba untuk menenangkan Lisa.

Saat ini Lisa, Rosé, Bambam dan Mingyu sedang berada di kelas Lisa.

"Gue beliin deh, Lis. Ayo dong jangan nangis," sambung Mingyu mencoba menenangkan Lisa.

Wajah Lisa yang tadinya ia tutupi di lipatan tangannya diatas meja, mendongkakan kepalanya menatap Mingyu yang berada tepat didepannya. Sedangkan Rosé, duduk disampingnya, dan Bambam berdiri disebelahnya.

Mata Lisa dan hidungnya yang memerah ditambah pipi chubby Lisa yang ikut memerah membuat Mingyu, Bambam dan Rosé yang melihatnya ikut gemas.

Mereka akui bagaimanapun keadaan Lisa, perempuan itu sama sekali tidak memiliki gen keburikan ditubuhnya.

Lisa menarik napasnya dengan terputus-putus, "Ta-tapi kan i-itu a-airpods kesayangan gu-gue," Lisa menarik ingusnya, "Su-susah buat di-di-dapetin, huhu," sambung Lisa masih dengan suara bergetar khas orang menangis.

Mingyu tersenyum, "Ntar gue cariin sampe dapet," tangan Mingyu pun beralih mengambil tisu milik Rosé yang berada dimeja Lisa.

Mingyu lalu mengusap airmata Lisa dengan pelan.

"Apasih yang nggak buat neng Lisa is in de hoy," sambung Bambam jenaka. "Ya nggak Ming," Alis Bambam terangkat menatap Mingyu.

"Halah, tukang ngerdus mulu lo bedua," ujar Rosé menginterupsi pembicaraan Bambam.

"Ya ngerdus kan cuma ke neng Lisa aja, hahaha." Balas Bambam melirik Rosé.

"Au deh. Pergi sana lo bedua, jangan lupa bilangin juga ke teman sampah lo itu dapet salam dari kakaknya Lisa. Liat aja besok, bakal ada tim pengangkat peti sama lagunya di sekolah kita." Ucap Rosé dengan menggebu-gebu sembari memegang ponselnya.

Lisa yang mencoba untuk menenangkan dirinya langsung menatap Rosé dengan horor, "Lo laporin ke abang gue?!"

Rosé mengangguk, "Iyalah, ngapain punya kakak cowok dianggurin kalo nggak dipakek buat bales dendam Lis,"

Lisa langsung merebut ponsel Rosé, "Lo laporin ke siapa?!" Lisa mencoba membuka histori chat Rosé.

"Ke semua abang lo lah, Bang Suga, Bang Namjoon, sama Bang Jimin," jawab Rosé enteng, seolah-olah itu bukanlah sesuatu yang salah.

"APA?!" Lisa berteriak menatap Rosé. Sedangkan yang ditatap hanya menampakan muka tak bersalahnya.

"Sekalian Lis gue pengen ketemu sama bang Jimin, hehe." Cengir Rosé pada Lisa yang sudah terlihat frustasi.

"Ya kenapa nggak lo laporin ke bang Jimin aja? Kenapa bang Namjoon sama bang Suga lo ikut laporin juga?," balas Lisa menatap Rosé kesal.

"Sebenarnya gitu Lis, tapi tadi gue udah keburu emosi jadi nge-chat tiga-tiganya langsung, tapi pas gue nyadar mau bilangnya ke bang Jimin aja, abang lo bedua malah nanyain, yaudah deh gua bilang," jelas Rosé, kali ini dengan suara menyesalnya.