1. 𝑻𝒐𝒊𝒍𝒆𝒕 𝑷𝒆𝒓𝒑𝒖𝒔

2.5K 147 9
                                    

Bright berjalan di koridor sekolah yang sepi. Jam menunjukkan pukul 11.43 yang berarti masih 17 menit sebelum bel istirahat kedua sekolah berbunyi.

'Ck masih lama anjing'

Decak Bright dalam hati. Tapi ini lebih baik pikirnya daripada ia harus duduk diam di kelas memperhatikan gurunya mengajar.

Bright pun mengambil handphone dari saku celananya yang Ia yakini sudah penuh akan notifikasi grup chat line miliknya itu.

LINE
Doa ibu.
You, mike, pawat, harit

|mike
  anjing bri lu dimana
  goblok

|pawat
  sumpah tolol bgt
  bolos kelas bu jane lagi

|mike
  lu udh brp kali bolos
  ya anjirrr dicariin

|harit
  at least ngajak kek
  kalo mau cabut

  Just read, 11.44

Merasa pesan yang dikirim temannya itu tidak terlalu penting, Bright pun memilih untuk tidak membalasnya dan kembali kembali berjalan di koridor sekolah hingga ia berhenti tepat di samping sebuah pintu bertuliskan 'perpustakaan' di depannya.

Tentu saja ini bukan tempat tongkrongan Bright saat bolos. Tempat tongkrongannya itu berada di ujung koridor. Atau lebih tepatnya kamar mandi laki-laki lantai bawah yang sudah jarang dipakai.

Hal apa yang biasa dilakukan Bright di kamar mandi saat bolos?

Apalagi kalau bukan nyebat.

Bright berniat lanjut berjalan dan meneruskan langkahnya menuju ke kamar mandi. Namun, ia berubah pikiran saat tangannya berusaha mengambil sesuatu di kantung celana satunya.

'Ah babi ketinggalan diatas rokok gua'

Ia lupa membawa rokoknya akibat terburu-buru keluar kelas sebelum gurunya datang tadi.

Alhasil, ia mengurungkan niatnya untuk ke kamar mandi. Namun, tidak mungkin juga untuknya untuk kembali ke atas.

Bright menoleh ke sebelah kiri dimana pintu ruangan bertuliskan 'perpustakaan' itu berada.

Ia berpikir tak ada salahnya juga untuk bolos di perpustakaan. Ia bisa tidur nyenyak mengingat ruangan itu sunyi dan ber-AC.

Lagipula tidak akan ada siapa-siapa di dalamnya disaat jam belajar sekarang.
Mungkin akan hanya ada penjaga perpustakaan.

Dan Bright juga bisa membuat beberapa alasan untuk berbohong jika penjaga perpustakaan itu bertanya mengapa ia ada disini disaat jam pelajaran.

Bright masuk ke perpustakaan. Dan seperti dugannya, tidak ada siapa-siapa disana.

Bahkan si penjaga perpustakaan.

Sebuah keuntungan bagi Bright. Ia langsung mencari sudut yang ia kira nyaman untuk ia jadikan tempat bermimpinya nanti.

Rak demi rak terlewati. Semua sudut terlihat nyaman. Mengapa selama ini ia tak terpikirkan untuk tidur disini saja kalu ia bolos. Setidaknya ada hal positif yang ia lakukan selain nyebat.

Bolos untuk tidur itu hal positif bukan?

'ngh..'

Baru saja menemukan tempat untuk dirinya tidur, ia tiba-tiba mendengar suara lenguhan yang datang tak tahu darimana asalnya.

'Mmnh..'

Seakan lupa tujuan awalnya datang ke perpustakaan, Bright yang penasaran pun mengikuti asal lenguhan— atau yang sekarang lebih mirip desahan itu.

Suara tersebut yang semakin terdengar jelas membawa Bright menuju sebuah ruangan yang berada di sudut belakang sebelah kanan perpustakaan tersebut.

Ya, toilet.

'Mnngh..s-sirr joss'

Jelas. Jelas sekali itu desahan Bright pikir saat ia berjalan mendekat menuju toilet perpustakaan.

Bukan suara perempuan. Itu suara laki-laki. Dan apa ia tidak salah dengar? Laki-laki di dalam ini baru saja menyebut nama guru Bahasa Inggris yang populer di sekolah itu.

Seakan situasi berpihak pada Bright yang makin penasaran, Bright yang telah sampai tepat didepan pintu toilet  terkejut mengetahui pintu toilet satu ruangan itu tidak terkunci dan sedikit terbuka.

Memperlihatkan sosok laki-laki yang terduduk dengan posisi huruf 'W' di lantai toilet dengan celana setengah terbuka, mengumbar penis yang ia mainkan puncak kepalanya dengan kuku tangan kanannya sendiri.

Tangan kirinya ia gunakan untuk menutup mulutnya. Berusaha mencegah desahannya untuk keluar walaupun percuma.

Badannya membusur, kepalanya terjengah keatas, matanya tertutup rapat, pipinya kemerahan, dan nafasnya yang tak beraturan. Bisa dipastikan ia hampir mencapai puncak hanya dengan sentuhan tangannya sendiri.

Bright yang sedaritadi masih menggenggan handphonenya, kembali mengetik sesuatu di grup yang tadi ia abaikan.

You|
  cabut
nolongin penjaga perpus








To be continue, zheynmk.

Sawah di cup tukonnnn!!!!!

Gimana? Seru ga? Bosen ga? Kependekan ga? Kepanjangan ga?Mmf byk nanya,,, ini pertama aku nulis di wattpad karena biasanya aku nulis au di twitter😔🤚

Segala saran dan kritik aku terima. Jadi please bgt untuk comment. Dan kalau bisa vote juga yh ehe.

-bunawinneta

𝑳𝒊𝒃𝒓𝒊𝒓𝒊𝒂𝒏 - BrightwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang