SUNSHINE

DELUSIONAL PART 1

Namaku Wanda Ayu Wandira (Prilly Latuconsina), usiaku 22 tahun dan aku hanya gadis biasa. Mahasiswa jurusan manajemen pemasaran juga seorang waiter. Tidak ada yang menarik dalam diriku. Aku juga hanya orang miskin yang mencoba mengubah stigma kemiskinan yang menjadi momok besar dalam kehidupanku.

Aku kesepian setiap hari makanya aku mencari kesibukan dengan bekerja sambil berkuliah karena memang tanggung jawabku besar. Aku tinggal dikota seorang diri sementara ibu dan adikku tinggal di desa.

Nama adikku Windy Utari 17 tahun (Sandrina Michelle), dia menderita depressi dan stres berat tanpa aku dan ibuku tahu tentang penyebabnya. Windy sangat tertutup dan tidak pernah menceritakan apa yang terjadi dengannya.

Ditengah kesepianku aku bertemu dengan beberapa pria yang juga mengencaniku, aku bukan pelacur tapi jika aku suka seorang pria aku akan melakukannya. Namun hanya sebatas berkencan. Tidak lebih dari itu. Banyak sekali yang mengajakku untuk berpacaran. Bahkan membiayai biaya kuliahku. Tapi aku menolaknya. Karena aku rasa aku masih mampu membiayai kuliha dan keluargaku seorang diri.

Selama aku berkencan dengan beberapa pria, tidak satupun pria bisa meluluhkan hatiku yang keras bagaikan batu karang ini. Ya, aku tidak mudah jatuh cinta. Karna aku oernah menyukai seseorang namun dia menolakku dan menganggapku sebagai adiknya. Dan akupun sadar aku tidak ingin jadi bucin yang bahagia jika disanjung dan galau jika diputusin. Aku tidak senaif itu. Bagiku hidup adalah pilihan. Dengan kesendirianku aku bisa melakukan apapun dengan sesuka hatiku tanpa paksaan dan tanpa tekanan.

Di otakku hanya bekerja dan bekerja aku ingin kembali mengembalikan senyum ibuku yang hilang karena sakit yang diderita adikku mebuatnya terus bersedih dan merawat adikku dengan sisa tenaganya yang tak lagi sekuat wonder women. Ibuku sudah terlalu tua untuk menanggung beban itu sendiri. Setiap bulan jika aku mnedapat gaji aku selalu mengirimkan sejumlah uang untuk pengobatan adikku yang sakit juga untuk ibu makan sehari-hari. Aku juga harus mebuayai kuliahku jadi aku harus pandai membagi keuangan.

Sampai suati hari aku bertwmu dengannya. Dengan dia...

To be continued...