Seorang wanita bertubuh mungil sedang terisak di makan ibunya yang sudah meninggal beberapa jam lalu. Hatinya sangat hancur dan sedih saat ibunya pergi meninggalkan dirinya seorang diri tanpa ada saudara atau kerabat."Bu, kenapa Ibu tinggalkan Lily? Lily takut seorang diri di sini bu." ucapnya semakin terisak.
Lily Stone atau kerap yang di sapa Lily entah sudah berapa lama ia menangis makan ibunya. Ia masih belum mempercayai bahwa ibunya sudah pergi meninggalkan nya seorang diri. Baru beberapa hari lalu mereka masih berkumpul dan bercanda tetapi sekarang ibunya sudah pergi selamanya.
Setelah cukup lama makam ibunya Lily pulang ke rumah kecilnya tetapi memiliki banyak kenangan manis bersama ibu nya lalu kedua mata nya melihat photo-photo ke bersamaan dengan ibunya dan mengingat perkataan nya bahwa ibu masih memiliki adik yang bekerja menjadi pelayan disebuah kota kecil dan meminta Lily untuk tinggal bersama bibi nya.
"Aku akan mencarinya bu." gumam Lily lalu bersiap memasukan beberapa pakaian yang ia bawa untuk mencari bibi nya nanti. Lily sudah memutuskan akan mencari adik ibu nya yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Besoknya dirinya akan mencari bibi nya dengan selembar alamat yang sudah ibunya beritahu sebelum meninggal.
****
Besoknya Lily sudah bersiap dan menaiki bus entah berapa jam Lily tempuh untuk sampai di alamat tersebut bahkan uangnya nyaris habis karena perjalanan nya yang cukup panjang itu. Lily turun dari bus dan menatap kota yang cukup jauh dari kota tetapi banyak sekali rumah dan penjual disini dan mencari-cari nomor rumah yang ada di alamat tersebut.
"Aku harus kearah mana?" bingungnya melihat jalan yang terbelah menjadi tiga. Sampai akhirnya seorang wanita paruh baya melewatinya dan Lily buru buru bertanya.
"Oh, alamat rumah ini. Disini rumah ini yang paling besar bahkan bisa dibilang paling kaya. Nona tinggal tanya kepada penduduk sini pasti akan tahu. Rumah nya itu disebelah sana berwarna putih rumah paling besar dan luar." jelas wanita itu membuat Lily sangat berterima kasih.
Lily berjalan menuju rumah megah tersebut dengan tubuh yang cukup lelah sampai akhirnya ia dibuat tercengang melihat rumah yang sangat besar dengan pagar yang menjulang tinggi seakan tak bisa seorang pun yang menembus pagar tersebut. Lily mulai ragu apakah benar bibi nya bekerja disini karena ia melihat rumah besar ini pasti akan menyeleksi orang yang akan bekerja disini dengan ketat.
"Baiklah, aku akan tanya saja." gumamnya lalu menekan bel dan bertanya kepada satpam tersebut bahwa ia mencari Bibi Monica. Beberapa menit berlalu akhirnya gerbang yang amat tinggi tersebut terbuka. Lily semakin takjub melihat betapa luas dan megah rumah tersebut bahkan Lily berpikir ini adalah istana mewah.
"Nona tunggu disini. Dia akan segera datang." ucap satpam tersebut. Lily mengangguk mengerti dan berkata terima kasih.
"Siapa kau?" tanya orang itu itu membuat Lily menoleh. Langsung saja Lily memeluk Monica dengan isak tangis dan memberitahu bahwa ibu telah meninggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped by The Devil 21+ (Complete)
ChickLitWARNING❗Novel Adult Romance 🔞 Arsenino Navaro, pria kaya yang menjadi idola di desanya, hanya mencintai satu wanita: Sarah, istri cantiknya. Namun, kehidupan mereka terguncang saat Lily Stone, pelayan baru yang polos dan lugu, mulai bekerja di ruma...