Lagi lagi aku di suguhkan dengan pemandangan tak mengenakan. Sejak aku terbaring lemah di rumah sakit seminggu yang lalu, aku tak dibolehkan keluar dari rumah sakit. Aku pun berusaha kabur pagi ini lewat jendela belakang kamar rumah sakit itu. Dan lagi lagi petugas sialan itu telah menjaga ketat lantai dasar.
"Sial" Umpatku, sepertinya mereka sudah paham jalan pintasku untuk kabur.
Aku pun dengan langkah gontaiku menuju ranjang rumah sakit. Hah, aku benar benar frustasi. Kenapa aku harus berada di penjara ini?
Aku pun mendaratkan pantat ku ke sisi kiri ranjang rumah sakit. Aku pun berpikir untuk mencari cara keluar dari penjara ini.
Dengan otak cemerlangku, aku pun segera mengambil permen yang aku simpan di kantung baju rumah sakitku lalu membuangnya sembarang dan mengosongkan isi dompetku lalu meletakkan isi dompetku di saku bajuku.
Aku pun berjalan ke arah jendela lalu dengan sengaja aku menjatuhkan dompetku.
"Permisi! apakah kau bisa mencarikan dompetku yang terjatuh? maaf aku tak sengaja menjatuhkanya!! Bisakah kau mengantarnya kesini?! " Teriaku kepada para petugas penjaga yang sedang mengawasiku dari bawah.
Salah satu petugas menoleh kepadaku, ia pun menyeritkan dahinya curiga, lalu ia mendekatkan dirinya ke salah satu temanya dan terlihat sedang membisikan sesuatu dengan temanya.
"Kumohon! " teriakku lagi.
Mereka pun menoleh kepadaku, "Tapi kau berjanji tidak akan kabur? " Teriak salah satu petugas kepadaku.
"Tentu!" Balasku cepat.
"Tentu saja tidak" Gumamku pelan. Para petugas itu mulai mencari dompetku. Tak butuh waktu lama, akhirnya yang ditunggu tunggu olehku pun datang juga, mereka mulai menuju ke lantai dua tempat ku berada. Aku pun mulai menjalankan aksiku. Aku turun menggunakan tangga yang terpasang di samping jendela kamarku.
Aku langsung menuruninya dan saat kakiku sudah menginjak tanah, aku pun langsung berlari entah tak tahu ingin kemana.
Aku pun terus menoleh ke belakang, takut mereka mengikutiku dan membawaku kembali. Jujur, aku sudah sangat tak tahan dengan kehidupan rumah sakit,aku harus berurusan dengan obat obatan, aku benci itu.
"Hah! sepertinya aku aman" Ucapku sembari berjalan santai dan menoleh kebelakang, tiba tiba aku merasa menabrak bahu seseorang. Aku pun kembali menoleh kedepan dan mendongakkan kepalaku.
Sial! Apakah dia petugas-- sial sial sial sepertinya aku ketahuan tapi petugas ini--Dia sangat tampan. Dengan wajah takutku aku pun menunduk, "Maafkan aku, aku hanya ingin kabur--maksudku ingin jalan jalan" Ujarku.
Lelaki itu tampak mengerutkan keningnya, "Lalu? Bukan urusanku " Tanyanya bingung, raut wajahnya terlihat seperti orang ling lung jika dipikir.
"Ah! Aku kira kau petugas rumah sakit" Ucapku menggaruk tengkukku yang tak terasa gatal.
Lelaki itu pun terkekeh pelan, "Jangan sok tahu, Aku hanya ingin berkunjung menemui adikku " Ujarnya.
Aku pun hanya tertawa pelan, ini sangat canggung, benar benar memalukan.
"Tunggu, apa kau pasien disni? " Tanya lelaki itu penasaran.
"Tak usah Ke-po orang asing" Ucapku lalu segera pergi meninggalkannya dan dua langah setelah itu aku merasakan pergelangan tanganku di tarik, Tubuh mungilku pun terjatuh di dadanya. Kedua manikku menatap matanya kami saling bertatapan.
"Kita belum berkenalan nona manis" Ucap lelaki itu seraya tersenyum lelaki itu mendekatkan bibitnya ke telingaku.
"Namaku Jeon Jungkook" Ucapnya ditelingaku.
"Namamu?"
Aku pun seketika membeku tak berdaya, jantungku seperti berdetak lebih kencang dari biasanya. Kalian tahu kan, Saat ujian matematika tersisa waktu lima menit dan kalian tidak tahu apa apa, rasanya sungguh berdebar bukan?, itulah yang ku rasakan saat ini.
"Kenapa tidak menjawab?" Ucapnya
Sial! Bibirku terasa kaku untuk menjawab pertanyaan ini.
***
TbcMaaf kalau gak menarik, aku akan lebih berusaha lagi!
Saran dan kritiknya DM atau dikomentar ya❤
Jangan lupa tinggalkan jejak
Makasih </3
Tertanda
Soonelee 27/05/20
KAMU SEDANG MEMBACA
DELUSIVE
FanfictionRyu Hyejin gadis manis nan cantik yang amat mencintai sang kekasih--Jeon Jungkook. Hingga suatu hari sang kekasih menghilang secara tiba tiba dan menimbulkan berbagai pertanyaan dibenaknya Gadis itu pun berusaha mencari sang kekasih yang semakin mem...