•[Prolog]•

92 14 42
                                    

.
.
Hai hai... Author kembali dengan cerita baru *tetew:v
Karena ini otak lagi seneng bgt diajak mikir dan tangan aku lagi suka ngetik jadi aku tulis cerita ini...

Cerita ini didedikasikan untuk someone special di hati author *eak:v
(Tapi boong:D)

Hope u Like it:)
.
.
.

"Happy reading"♡

"Sha, ada surat di lokermu lagi tuh!"

Shaquille terheran heran dengan siswa di SMA Aksara. Sudah terlalu banyak lelaki yang mengejar ngejar dirinya, entah itu menyatakan perasaannya lewat surat yang dititipkan di loker miliknya atau memberikan barang secara langsung.

"Surat lagi Sha?" Tanya Dierra, sahabat karib Shaquille.

"Iya nih." Ujar Sha cuek.

"Dari siapa tuh?" Tanya Dierra  kepo, lalu Sha pun membuka surat itu, agar tau siapa pengirimnya.

"Revan, kelas 12 IPS-3, ga kenal gue, bodo amat." Ucap Sha acuh.

"Bentar, gue juga ga kenal siapa Revan." Ucap Dierra.

"Udah ah, ga penting. Nih ambil aja suratnya, aku ikhlas." kata Sha sambil memberikan surat dari Revan itu kepada Dierra.

"Woy, gue udah punya pacar!" Tegas Dierra.

"Buat simpenan aja, siapa tau lu oleng." Ujar Sha pergi meninggalkan sahabatnya.

"Ogah, mending gue ke bang Arka aja kalo oleng." Ucap Dierra.

"Dih, gak restu gue kalo lu yang jadi kakak ipar gue." Kata Sha.

"Iya deh iya, lagian gue juga setia kok sama Ravi." Jawab Dierra.

"Baguslah." Ucap Sha singkat.

"Eh, bentar Sha. Tuh mereka baca apaan ya? Kok rame banget." Ujar Dierra sambil menunjuk kerumunan siswa siswi yang sedang membaca Mading.

"Seminar kepempininan tahunan SMA Aksara"

Tema:How to being best leader"

Narator: Arash Calvin. (Direktur perusahaan Calvin Corps dan sekaligus aktor Victor entertainment)

"Gimana Sha? Lu mau ikut?" Tanya Dierra.
Shaquille memandangi pengumuman yang tertempel di Mading sekolahnya itu. "Arash Calvin? Dia yang ngisi seminar juga tahun kemarin kan?"

"Sepertinya iya, ah.. aku lupa sih." Ucap Dierra.
Lalu Shaquille merobek pengumuman itu dengan santainya. "Aku ke kelas dulu, Ra." Ucapnya sambil berjalan santai ke kelas.

Dierra ternganga melihat Shaquille dengan santainya merobek kertas pengumuman lalu membawanya. Lalu akhirnya ia memutuskan untuk menyusul Shaquille ke kelas.

Di kelas Shaquille terkejut karena ada yang memberikan coklat di dalam lacinya.

"Dari Revan tuh." Ujar David, teman sekelas Shaquille.
"Oh.. gak peduli, ambil aja." Kata Sha dingin.
"Lu tuh normal engga sih Sha? Hampir semua cowok elu tolak." Tanya David.

Shaquille menatap tajam ke arah David, lalu mengambil ponselnya dari saku, dan menunjukkan locksreen nya "tsk! Im normal!" Decih Shaquille.
"Oh, jadi dia suka 2D!! Husbu Kok suka bunuh diri." Ejek David.

"My Arrogant Boyfriend"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang