Oke, jadi di chapter kali ini, aku cuma mau jelasin cerita dari rangkaian kata-kata di chapter-chapter sebelumnya.
Jadi ada seorang wanita itu, dia depresi karena kehilangan anaknya. Sejak saat itu dia sebenernya trauma, dia bukan psikopat. Dia engga makan atau minum darah, justru ia benci dengan hal itu.
Tapi sebaliknya, dia bilang kalau dia suka darah untuk menutupi kekurangannya.
I can't show you the ruined part of myself.
Nah terus, waktu itu ada yang bicara sama dia kan. Nah itu kayak batin atau suara hati dia yang diajak ngomong. Makanya di chap 35 bilang kalau dia akan selalu didalam diri wanita itu, tapi kalo wanita itu sibuk mengurus dia dan keluarganya, dia ga akan kesepian, maka ga akan bicara sendiri, bukan? Nah makanya itu dia bilang kalo bakal pergi dari si wanita alias tidak akan bicara banyak lagi.
Nah wanita itu dibawa ke dokter oleh suaminya dan terapi selama beberapa bulan. Apa tugas dokter itu? Dokter itu membuat si wanita tersadar dengan cara menggerakkan suara isi hatinya. Yang waktu itu bilang kalo di wanita masih menginginkan anaknya kembali, tapi tidak bisa karena anaknya sudah meninggal. Namun dokter membuat suara hati si wanita bicara untuk sadar bahwa masih ada suami dan keluarga lainnya yang masih peduli dan cemas.
Mungkin aku kurang mendeskripsikan kata-kata di chapter sebelumnya kurang jelas, masih noob😅
Kalo misal ada yang kurang jelas, boleh tanya tanya di komen —>
thank you udah baca, have a nice day semua💜
-denice
KAMU SEDANG MEMBACA
blank
PoetryKosong. Itulah yang kurasakan saat ini. - recommend song while reading: sunset-davichi this love - davichi