Bagian 1

3 0 0
                                    

"Michael,Michael,sini nak." Panggil Bundaku

"Iya bun,ada apa?" Sahutku

"Ini tolong berikan teh ini pada Ayah,kasihan, dia sibuk ngerjakan tugas kantornya." Kata Bunda

"Siap Bunda,meluncur." Sahutku

Oh iya,Ayahku bernama Danendra Anjasmara. Ayahku bekerja sebagai asisten direktur di perusahaan ternama.Ayahku orangnya gagah,tampan,dan berkharisma.

Kalau Bundaku namanya Lylia Hening Respati.Ia bekerja sebagai PNS.Orangnya cantik,badannya bagus,dan sangat pintar."

Ayahku dulu pernah cerita,dia disukai banyak wanita,namun saat itu yang bisa memikat perhatiannya hanyalah bunda

"Dulu bunda itu orangnya terkenal banget disekolah.Wajahnya cantik,Badannya bagus,pintar lagi,siapa yang nggak suka sama orang kayak gitu."

"Ayah dulu kan juga terkenal disekolah.Saat itu yang bisa membuat tertarik ayah hanyalah ibumu,karena ayah sudah merasakan bahwa bunda adalah pasangan hidup yang pas buat ayah."

"Halah,pasangan hidup apanya.Caramu menembak diriku itu lo yang tidak biasa." Sahut Bunda

"Hehe...Kan gapapa,yang penting udah jadi kesayanganku sekarang." Sahut ayah

"Iya iya sayang." Kata Bunda

"Gimana bun caranya?" Tanyaku

"Pertama bunda dijadikan sahabatnya.Ya bunda pas itu mau mau aja.Walaupun terkenal bunda dulu jarang lo punya temen.Ya memang sih pas ayahmu ngajak Bunda jadi sahabat,Bunda emang udah suka."

"Tuh kan emang udah suka,baru ngaku sekarang." Sahut ayah,teriak

"Ih apaan sih,aku mau cerita nih." Sahut bunda

"Iya iya yang,jangan marah dong." Kata ayah memohon

"Terserah!" Kata bunda meledek

"Gimana bun?" Kembali aku bertanya

"Nah pas ditembak itu,bunda kayak nolak.Jadi gini."

Bunda menulis di kertas,aku ingat tulisannya begini.

Ayah : Ly,aku sebenarnya suka sama kamu,kamu mau gak jadi pacarku?
Bunda : G
Ayah : oh yaudah
Bunda : Ih bentar
Bunda : G
Bunda : A
Ayah : Iya aku tahu,gapapa kok
Bunda : Lihat dulu ah
Bunda : M
Bunda : A
Ayah : Iya jangan diterusin aku udah tahu
Bunda : Apaan ih,udah jangan banyak tanya sebelum aku selesai
Bunda : U
Bunda : Nah,kalau digabung kan GAMAU
Bunda : Nah GA nya dicoret brati tinggal?
Ayah : Mau
Bunda : Nah,jadi?
Ayah : Kamu beneran?
Bunda : Ya iyalah,masak aku boongan

"Saat itu Ayah langsung memeluk bunda rapat rapat.Yah walau harus dikode lewat kertas,karena dulu ayahmu malu nembak bunda."

"Hahahahaha." Aku tertawa terbahak bahak

Itu kisah awal keluargaku.. Masih awal sebelum kejadian "itu" Terjadi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang