Terima kasih

13 0 0
                                    


     Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya saya berkesempatan menulis sebuah cerita pendek berjudul "Haven" ini. Lucunya saya sudah menulis pembukaan ini berulang kali,toh tidak ada yang berubah dari sebuah pembukaan. Namun, berbeda dengan hidup. Hidup terus berubah. Perubahan yang tidak bisa diprediksi seperti negeri pancaroba yang tak menentu cuacanya, yang bahkan merepotkan sang peramal cuaca.


     Oh iya, saya mau berterima kasih kepada teman saya yang udah memeri saya sebuah kisah cintanya yang seru ini, ibu saya yang telah melahirkan saya dan merawat saya , kepada bapak saya yang sudah menafkahi dan memberi bimbingan, serta orang-orang yang pernah singgah memberi pelajaran kepada hidup yang gak pernah bisa diprediksi ini.

     

     Diumur yang masih sangat muda, 18 itu muda atau udah tua sih?. Entah sebuah takdir, atau hanya sebuah kebetulan saya bisa memiliki niat untuk menulis sebuah cerita ini. Cerita non fiksi dari sebuah teman yang kurasa harus diberi bimbingan bila berurusan dengan cinta, malangnya dirimu nak. Teman rumah, dari kecil kami sudah bersama dan dia sangat baik. Karena itu saya menghadiahkannya sebuah cerita yang dibuat berdasarkan dari pengalaman pribadinya. Hmmm tentang karakter ceweknya masih satu circle kok dan masih hidup sehat dan bahagia, semoga.


                                                                   Haven 2019

HavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang