Mata Air

13 0 0
                                    

Mata air adalah sebuah keadaan alami di mana air tanah mengalir keluar dari akuifer menuju permukaan tanah. Mata air merupakan bagian dari hidrosfer.

Mata air, entah mengapa kata itu begitu sederhana tapi bermakna lebih. Mata air bak sebuah permulaan dari sebuah hal yang akan mengalir kemanapun dia pergi, dan membawa berita apapun yang akan dia sampaikan.

Awal dari Mei 2019

Sore telah berganti menjadi malam. Lautan langit yang tadinya memerah bak pipimu yang selalu merona didepan kamera, kini meredam sayu terisap dan menghilangkan lamunanku. Kau tahu, aku selalu kagum padamu, semua mata yang ada di dunia ini seakan tertuju kepadamu. Matamu, wajahmu, keseharianmu, semuanya terekam baik dalam media dan menjadi perbincangan hangat semua orang.

Huft, mengangumimu itu wajar saja menurutku. Siapa juga yang tak terpana dengan mata yang dimilikimu.

tuing,sebuah pesan tiba-tiba berbunyi dari sebuah benda yang amat mengganggu hidupku ini.

Pesan Ferra : "Potomu bagus juga,fotographer?"

Hah ini serius?

Kataku terkejut melihat pesan yang masuk dari orang yang mungkin tahu aku hidup saja sudah membuatku mati dalam kebahagiaan.

Pesan Krane : "Eh, gue bukan fotographer, cuma hobi aja"

Pesan Ferra : "Temennya Zon kan?. Kenalin gue Ferra"

Pesan Krane : "Iya, lo tau darimana?."

Pesan Ferra : "Dari Zon"

Apa yang harus kukatakan selanjutnya?. Sial,aku tidak pernah segugup ini dalam hidupku. Sepertinya lebih baik aku mati saja.

Pesan Ferra : "Kaku banget sih XD, yaudah gue mao tidur duluan ya, bye.

Pengalaman macam apa ini?. Astaga kalo ini berlangsung lebih lama bisa-bisa jantungku copot lagi.

Ada yang aneh, untuk ukuran seorang yang dikenal banyak orang, ternyata dia lebih ramah, tidak seperti yang kubayangkan selama ini. Kukira dia akan dingin terhardap orang-orang sepertiku.

Kuputuskan untuk menarik selimut berwana tone-ku dan mematikan lampu tidur bernuansa langitku untuk melepas lelah terhadap dunia ini sebentar, lalu apa yang kudapatkan?. Hanya sebuah pikiran dari sang cupid (dewa cinta) yang menginginkan aku terbangun, terjaga dan segera memikirkan dia yang tadi meluluh lantakkan pikiranku.

Bisa berbalasan chat dengannya saja sudah menyenangkan, aku tak membayangkan bila bisa membawanya menembus dinginnya malam bersama dan menikmati senja di sela pantai yang takan menua ditelan waktu. Pikiranku yang liar ini terus saja memikirkannya. 

Ah sial, seharusnya aku tidak terlalu membaca banyak buku novel romance yang menyebalkan itu. Itu semua fiksi dan tidak akan terjadi padaku. Ya mungkin saja bila aku punya fisik yang rupawan dan tajir melintir seperti makhluk tak nyata dalam novel-novel romance itu.

Dipenghujung malam ini, aku titipkan rindu pada angin malam. Semoga rinduku tersampaikan dan semoga saja bisa rindu itu berbalas balik kepadaku. Bicara apa aku,baru berbalas pesan dengannya saja sudah memikirkan bagaimana resepsi pernikahan nanti,haha.

Hidupku ini hanya indah saat aku memejamkan mata, kawan. Atau saat aku diatas cakrawala dan menatap bintang sembari membayangkan akan ada orang yang menemaniku. Bila itu terjadi akan kupastikan dia bahagia walau aku sebagai taruhannya. Akan kubawa kau ketempat dimana hanya kita berdua yang ada disana, dipulau kecil dengan pasir bersibak ombak yang perlahan menelan rindu yang perlahan terlepaskan.

Dan kita berjalan menyusuri pasir pantai dengan bergandeng tangan, erat. Seakan tidak akan saling melepaskan dalam waktu yang lama. Dan semoga saja itu nyata.

Aarrggghh,sudah jam berapa ini?. Berapa lama aku melamun?. Astaga, besok aku harus pergi kuliah pagi sekali.

HavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang