Kenalan

2 1 0
                                    

Langit.
Menjadi penghubung antara aku dengan dia, belum oernah bertemu, belum pernah berjumpa, apalagi tersentuh kulitnya oleh tanganku.

Langit.
Dia juga yang menjadi saksi antara diriku dan dia yang hendak menjadi "kita".

Aku Leo, seorang pemuda biasa yang sudah menjomblo beberapa tahun. Teman2ku sudah punya pasangan,dan aku malah sendiri sekarang. Terkadang rasa sepi menghampiriku yang hanyalah seorang anak tanpa sosok ayah dan keluarga yang hidupnya pas-pasan ini.

"Hei, Langit. Apakah kau tak bisa mencarikan seseorang untuk mendampingiku? Seseorang yg bisa kubagikan suka duka dan cinta kasih nantinya? Aku yakin, takdir tak sejahat itu."

Aku punya sahabat, seorang perempuan bernama Jovita. Aku dekat dengannya karena kami satu komunitas. Belum lama kami kenal. Kurang lebih setengah tahun, tapi kami sudah layaknya saudara. Saling mengerti dan berbagi hal-hal yang kami hadapi.

Satu kali dia mengundangku ke sebuah grup chat yang tidak ku kenal sama sekali anggota-anggota di dalamnya. Ya... Meski pun grup chat itu dikhususkan untuk orang yang berada di satu kota tempat kami tinggal, Medan; kami hanya ibaratborang asing. Di dalam grup itu kami hanya berinteraksi secara online, belum pernah bertemu maupun bertatap muka. Hanya saja suasana didalamnya seperti kami sudah berteman lama dan sudah saling mengenal. Suasana hangat yang terasa di platform chat itu terkadang membuatku lupa keadaanku di dunia nyata yang merasa kesepian.

Sampai suatu waktu ku temukan seorang perempuan dri grup itu dan mulai ngobrol dengannya di private chat-nya. Kami kenalan, ngonrol beberapa hal, saling berbagi beberala hal. Dan entah mengapa ku rasakan diriku tertarik padanya. Aneh bukan?

Ini kisahku.
Tentang aku, dia, dan langit.


~~~




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang