Maaf dan Terimakasih (2)

28 8 1
                                    

Menurut ku, pribadi ku adalah sosok yang introvert aku lebih sering memendam perasaanku tanpa harus menceritakan ke orang lain, aku memang tidak mempunyai banyak teman tetapi aku juga punya teman dekat yang selalu bisa jadi pendengar yang baik buatku namun hanya beberapa saja.

Disuatu malam aku dan teman-temanku mendatangi acara ulang tahun Angga teman sekelas kami, saat itu aku sudah tidak lagi bareng dengan Elsa karna kejadian minggu lalu Elsa meninggalkan ku begitu saja demi pacar nya, setelah kejadian itu Elsa yang tiba-tiba menjauhiku tanpa aku tau alasan nya, tidak sama sekali menyapa ku pada saat dikelas dan dia lebih dekat dengan Felly si anak baru. Lalu diacara ulang tahun Angga aku bertemu dengan Elsa yang datang bersama Felly.

"Hy El, Hy Fel" (tersenyum lebar merasa senang bertemu mereka).

Felly : "Hy Vir"

Elsa : "Hy" (sambil melihat ku dengan raut wajah seperti tidak suka bertemu dengan ku).

Melihat sikap Elsa yang semakin dingin dengan ku aku semakin merasa tidak nyaman dan bertanya tanya apa salah ku? bukan seharusnya aku yang marah kepada Elsa karna kejadian waktu itu?.

Dea dan Resti melihat raut wajahku sedih langsung menghampiri ku
Dea : "Vir lo kenapa sedih gitu"

Resti : " udahlah vir Elsa bukan temen yang baik buat lo dia udah jahat sama lo"

"Hmmm" (aku tidak bisa berkata apaapa dan pergi meninggalkan Resti dan Dea).

Seiring berjalan nya waktu aku menjalani hari hari seperti biasa dengan teman teman ku namun tanpa Elsa, seperti nya Elsa memang tidak ingin lagi berteman dengan ku tapi itu yang selalu menghantui pikiran ku sebenarnya ada apa mengapa Elsa jadi seperti ini.

Di hari Minggu aku Resti, Dea, Jeje dan Angga kita berempat pergi kesalah satu tempat wisata di Bogor, ditengah perjalanan aku melihat Felly bersama kaka nya,

"Fel ? mau kemana?"

Felly : " Eh vir, ini abis nganter kaka gue dari salon", Loh kalian mau pada kemana?"

Jeje : "Fel lo ikut pergi aja sama kita yuu refreshing kapan lagi hehe" (sambil membujuk rayu Felly agar mau ikut pergi).

Felly : "Boleh boleh yuuu"

Angga : "asikkk"

Akhirnya kita pergi berlima dengan Felly, 1 jam perjalanan kita menuju tempat wisata, setelah sampai disana Felly sesekali mendekati ku seperti ingin membicarakan sesuatu hal padaku, dan akhirnya benar saja perasaanku ada hal penting yang ingin dibicarakan oleh Felly dan ini tentang Elsa, aku langsung antusias dan sangat penasaran hal apa yang ingin dibicarakan Felly padaku, aku langsung menarik tangan Felly dan bergegas pergi menjauh dari teman-teman yang lain.

"Lo mau cerita apa Fel"

Felly : " Vir, (sambil bernada sedih dan tiba tiba Felly menangis).

"Fell lo kenapa nangis kasih tau gue kenapa?"

Felly : "Elsa jahat banget sama gue" (Felly menangis berdesakan).

"Loh jahat gimana bukan nya sekarang kalian deket banget baru kemarin kalian pergi bareng" (akupun sangat heran mendengar nya).

Felly : "gue udah denger cerita lo kejadian waktu itu sama Elsa, Cowo yang lo liat disebrang jalan dan didalam mobil honda jazz warna putih itu pacar gue vir".

"Hahh?" (aku sangat terkejut sampai tidak percaya perkataan Felly).

Felly : "Resti dan Dea yang sudah ceritakan semua ke gue karna mereka juga liat di malam acara ulang tahun Angga waktu itu waktu lo udah pulang duluan".

"Apa? Liat apa Fel kasih tau guee" (aku semakin kaget mendengar perkataan Felly).

Felly : "awalnya gue ngajak pacar gue buat ikut dateng ke ultah Angga tapi dia bilang dia ga bisa karna ada acara keluarga, pada saat gue mau pulang dari ultah Angga Elsa udah pergi duluan tanpa bilang sama gue dan diam-diam menghindar, tanpa sengaja didepan gue liat ada mobil pacar gue yang udah mau pergi dan didalam nya ada Elsa, sampe dirumah gue langsung minta putus sama pacar gue dan gue coba berkali kali telfon Elsa tapi selalu di alihkan, gue bener-bener ga nyangka dia bisa sejahat ini sama gue"

"kenapa Elsa bisa setega ini sama kita yang udah baik sama dia" (akupun ikut sedih dan memeluk Felly yang masih menangis berdesakan sambil menenangkan nya).

Setelah mendengar cerita itu perasaan ku yang awalnya cemas karna sikap Elsa yang dingin denganku , aku menjadi semakin yakin kalau Elsa memang bukan teman yang baik, dan setelah Felly tau kalau pacar nya direbut dengan Elsa karna yang dilihat Elsa pacar Felly sangat kaya sehingga Elsa sangat tertarik untuk merebut nya dari Felly teman dekat nya sendiri, Felly pun sudah menjaga jarak dengan Elsa dan mereka sudah tidak dekat lagi, ada disatu hari setelah kejadian itu dimana Felly menegur Elsa dikampus setelah jam kuliah selesai Elsa memang mencoba mendekati Felly,

Felly : "Eh Elsa" lo ga malu udah ngerebut cowo gue terus lo masih coba ngedeketin gue sekarang? inget ya lo udah bukan temen gue lagi (sambil mendorong Elsa)

Elsa : "eh denger ya cowo lo aja tuh yang suka sama gue dan udah ga sayang lagi sama lo".

Resti : "lo tuh ga tau malu banget ya lo udah manfaatin kita semua disini lo udah jahat sama Vira dan Felly padahal mereka baik sama lo tinggal minta maaf terus bilang terimakasih apa susah nya sih".

Elsa: "penting yaa buat lo hah?"
(menjawab ketus Resti sambil jalan dan pergi gitu aja).

Dea : "dasar ga tau diri gengsi banget buat minta maaf" (menyaut sambil teriak ke arah Elsa).

"udah guys biarin aja Elsa lama-lama juga bakal sadar sendiri ko kita ga boleh jahat juga sama dia kalo kita jahat sama aja kita kaya dia, sekarang kita pulang kerumah masing masing yaaa istirahat byeeeee".

Aku merasa senang sekarang mempunyai teman yang baik seperti Felly,Dea,Resti dan yang lain nya walaupun awalnya aku anggap Elsa teman terbaikku, dan sekarang aku sudah menemukan mana teman yang benar-benar baik dan yang pura-pura baik. Aku sudah melupakan kekecewaan ku kepada Elsa dan mengikhlaskan semua kebaikan yang sudah aku kasih ke Elsa termasuk beberapa kali uang yang aku pinjamkan, sejujurnya aku ikhlas dan tidak mengharapkan uang itu dikembalikan aku hanya ingin Elsa berterimakasih karna selama ini aku tidak pernah mendengar perkataan itu dari diri nya seperti sulit sekali untuk dikatakan Elsa dan sangat berat rasanya bagi Elsa untuk meminta maaf atas semua kesalahan nya yang sudah dia buat kepada aku dan Felly. Memang benar hal yang sampai saat ini sangat sulit diucapkan manusia itu ada dua, minta Maaf dan Terimakasih.

***
TERIMAKASIH teman teman terbaik Vira yang sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita ini, tidak ada unsur menyindir siapapun dari cerita ini namun hanya untuk mengingatkan kepada semua untuk selalu utamakan meminta maaf jika salah dan berterimakasih jika merasa terbantu, #dontforget sebelum terlambat.

MAAF jika ada kesamaan nama, kata-kata, dan cerita, ini murni hasil imajinasi dan sedikit pengalaman ku, dan jangan lupa untuk vote,share dan komen guys Thankyou! 🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maaf dan TerimakasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang