Hari sudah semakin sore.Matahari sudah mulai beranjak dari peraduan hingga langit di sebelah Barat terlihat mulai gelap.Ratusan lampu mulai dinyalakan.Jolie mempercepat langkah di antara keramaian orang lalu lalang.Hari ini akhir pekan di awal bulan,jalanan ramai kenderaan lalu lalang,kemacetan parah,kafe,restoran,toko ramai dikunjungi orang untuk melepas kepenatan setelah seminggu penuh beraktivitas rutin.Swalayan ramai dikerumunin orang.Para pengunjung sudah tidak sabar lagi memborong barang berdiskon besar.Wajah-wajah asing yang berseri membuat Jolie ikut merasakan kebahagiaan mereka.Maklum pada baru gajian.
Jolie tiba-tiba teringat ibu,adiknya dan Pak Darwin.Sudah dua minggu sejak kejadian itu,Jolie belum sempat mengunjungi ibu,adik dan Pak Darwin.Kerjaan di kantornya tertunda dan menumpuk,juga banyak hal yang harus diurus dan diselesaikannya.Salah satunya adalah asuransi kesehatannya.Jolie merasa sangat terselamatkan finansialnya saat dirinya dirawat di rumah sakit saat itu.Proteksi dan jaminan yang diberikan asuransi Manulifenya itu benar-benar perlu diacungkan dua jempol dan tidak perlu diragukan lagi manfaat yang diterimanya.Hal itu terbukti dari seluruh tagihan rumah sakitnya dibayar penuh oleh asuransi ini.Jolie merasa bangga telah membuat keputusan yang tepat dua tahun yang lalu untuk menitipkan 20% dari gajinya di lembaga keuangan yang bukan bank ini.Kini dia tinggal memetik hasil dan merasakan faedahnya.Jolie tak berani membayangkan apa jadinya jika saat itu tidak ada asuransi yang mencover dirinya itu.
Jolie berencana mengunjungi ibu,adik dan Pak Darwin malam ini.Jolie menyebrang dan berjalan cepat menuju ke swalayan yang tak begitu jauh dari kantornya.Dia akan mampir ke swalayan tersebut terlebih dahulu sebelum berangkat ke rumah pak Darwin
"Astagaaa !!!" Jolie memekik kaget.
Jolie memegang dadanya yang berdegup kencang.Sedari tadi dia sibuk memilih dan memilah sayuran dan buah-buahan yang akan dibawanya untuk ibu,adiknya dan Pak Darwin,hingga seseorang menepuk bahunya cukup keras
Jolie menoleh ke belakang dan dilihatnya sosok pria kurus jangkung berkacamata berseragam kantor sedang tersenyum manis padanya.
"Eh...hai,Ted.." sapa Jolie singkat
"Aku sedang ada urusan di sekitar sini.Aku melihatmu masuk ke sini.Jadi aku ikut masuk." terang Teddy
Teddy adalah mantan Jolie saat SMA dulu.Mereka pernah dekat dan menjalin hubungan cinta yang singkat.Hanya sekitar 1 bulan.Saat itu Jolie yang memutuskan hubungan sepihak karena dirinya benar-benar sedang ingin fokus dengan sekolahnya.Mereka kehilangan kontek saat lulus SMA dan Teddy diharuskan melanjutkan studinya di Singapura.
Langkah Teddy tak henti mengikuti Jolie yang sekarang menuju ke kasir.
"Sini...aku yang bawain.." ucap Teddy
"Gak usah...kecil-kecil gini aku dulu sabuk hitam di taekwando loh." pamer Jolie
"ihhh...si mungil sombong." balas Teddy tak mau kalah dan ikut antri dibelakang Jolie
Setelah menyelesaikan semua transaksi di kasir.Mereka berjalan keluar swalayan
"Parkir di mana motormu,Jol ?" tanya Teddy
"Tadi pagi saya naek gojek pergi kerja,terus dari kantorku jalan kaki ke sini." bala Jolie sambil menunjuk ke gedung kantornya yang ada di seberang swalayan.
"Yuk...saya anterin...Sini belanjaanmu." Teddy meraih kantung belanjaan dan berjalan ke arah parkiran.Jolie mengikuti langkah Teddy dari belakang.Dia sama sekali tidak menolak tawaran Teddy kali ini karena dia juga ingin cepat-cepat bertemu
Setelah menggantung barang belanjaan Jolie,Teddy memastikan Jolie sudah memakai helm dan posisi duduk gadis di belakangnya sudah aman.Teddy melajukan motor Honda CBR250RR hitamnya cepat membelah jalan raya.Pohon-pohon seperti berlarian lalu tertinggal.Teddy melihat ke arah spion dan melihat Jolie berpegangan pada jok besi belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Digisexual CEO
RomansaRate :NC-17 (Novel Dewasa / 21+) Jolie yang tidak percaya akan cinta dan memutuskan untuk tidak pernah menikah,ternyata diam-diam telah jatuh hati dengan CEO perusahaannya.Di balik rasa cintanya yang kian membara,dia juga dihadapkan dengan berbagai...