Boom! Duar!
.
.
..
.
..
.
.ㅤㅤ"Pernah gak sih, lo mimpiin sesuatu yang sama sekali gak pernah lo pikirin? Aneh gak sih?"
ㅤㅤKata-kata itu terus terngiang di kepala pemuda chubby bermarga Kim itu. Kim Jaehwan, pemuda manis itu berkali-kali memukul wajahnya dengan bantal. Mendengar kata-kata yang tadi dilontarkan oleh Sahabatnya, membuat Jaehwan kembali teringat akan sesuatu.
.
.
..
.
..
.
.ㅤㅤSeorang pria berperawakan tinggi dan berbahu lebar, baru saja membuka pintu kamar Jaehwan, membuat pemuda chubby yang tadinya terpejam menjadi terbangun dan melirik ke arah pintu masuk kamarnya.
ㅤㅤ"Gue kira udah tidur," ujar pria itu, Ia menutup kembali pintu kamar dan berjalan mendekati pemuda chubby yang masih bergelung di dalam selimutnya.
ㅤㅤMerasa tidak diindahkan oleh si chubby, pria itu kembali membuka percakapan dan tetap menatap Jaehwan yang sedari tadi menatapnya dengan wajah seperti orang bingung. "Lo kenapa diem aja?"
ㅤㅤ"Hah?" Jaehwan terperanjat, begitu sadar pria tersebut sudah berdiri tepat di samping ranjangnya. "Lo ngapain di sini?" balas si chubby, merubah tatapannya menjadi penuh selidik.
ㅤㅤ"Maksud lo apa?" Pria itu menarik sebelah alisnya naik, balik menatap Jaehwan bingung.
ㅤㅤ"Gue bilang, ngapain lo di kamar gue?" ulang Jaehwan.
ㅤㅤPria di hadapan si chubby tertawa keras. "Maksud lo kamar kita? Ya buat tidurlah bego, masa masak," balasnya kemudian.
ㅤㅤ"Kamar kita? Tolong dikoreksi dengan baik, Tuan gigi kelinci. Ini kamar gue! Pergi gak lo?!" jawab Jaehwan, kesal.
ㅤㅤ"Jjaenie, kita baru aja sah loh. Masa gue tidur di luar sih?" Pria itu mendengus, tak kalah jengah dengan kebodohan pemuda chubby ini.
ㅤㅤ"What? Lo gak usah nyoba buat nipu gua, Kang Daniel! Keluar gak lo!" Jaehwan bangkit dari posisi rebahannya, untuk mendorong tubuh beras milik seorang yang ternyata bernama, Kang Daniel.
ㅤㅤBukannya menuruti perintah si chubby, pria bernama Kang Daniel itu hanya diam menatap Jaehwan dengan tatapan yang sulit diartikan. Bahkan, dorongan dari Jaehwan tak membuat Daniel bergerak sedikitpun dari tempatnya berdiri.
ㅤㅤDaniel menghembuska nafas lelah. "Udah ya, gue capek banget. Kalo lo mau debat, atau mau ribut, besok aja." Daniel melangkah mendekati bagian kasur kosong di samping Jaehwan, dan merebahkan dirinya di sana.
ㅤㅤJaehwan refleks melotot karena ulah pria bergigi kelinci itu. "Yak! Lo ngapain malah rebahan di sebelah gue!" teriak si chubby.
ㅤㅤ"Berisik, by. Mending tidur, gue capek banget sumpah." Daniel menarik selimut sampai pinggangnya, dan memeluk tubuh gempal Jaehwan. Lalu, memejamkan matanya.
ㅤㅤ"Yak! Sekarang malah meluk-meluk gue! Pergi lo, Beruang!" Jaehwan memukuli lengan Daniel yang masih memeluk pinggangnya.
ㅤㅤ"Aw sakit, by. Bisa gak sih jangan kasar-kasar jadi Istri?" Daniel mengusap lengannya yang memerah karena pukulan Jaehwan. "Perlu berapa kali sih gue jelasin sama lo? Lo itu sekarang udah jadi Istri gue, Kang Jaehwan," ujar Daniel, menekan beberapa kata pada ucapannya.
ㅤㅤJaehwan yang mendengar itu malah merengek, memukul-mukul dada Daniel. "Huaaa, gak mungkin. Ini pasti cuma mimpi! Cubit gue! Gue mau bangun dari mimpi buruk ini!"
ㅤㅤDaniel menatap Jaehwan dengan tatapan heran, kenapa Istrinya begitu lebay? Namun setelahnya, Pria Kang itu benar-benar mencubit lengan pemuda chubby itu dan mendapatkan pekikan dari si pemilik tangan.
ㅤㅤ"Yak, bodoh! Ini sakit! Huaaaa!" Bukannya berhenti merengek, rengekannya malah semakin kencang. Daniel bingung sendiri, padahal tadi pemuda chubby itulah yang minta dicubit. Kenapa malah seolah dia yang menjadi tersangka di sini?
ㅤㅤ"Terserah lo aja mau ngapain. Gue mau tidur." Daniel mengabaikan Jaehwan yang masih sibuk dengan kegiatan merengeknya, dan memilih untuk memejamkan matanya karena terlalu lelah melewati hari yang terbilang panjang hari ini.
ㅤㅤJaehwan perlahan mengatur nafasnya, dan menghentikan rengekannya. Mata bulatnya melirik ke arah Daniel yang sudah tertidur. Jaehwan menyadari nafas teratur dari si Pria Kang. "Gue tau lo bohong, dasar siluman," gumamnya.
ㅤㅤJaehwan bangkit dari posisi rebahannya perlahan, tidak ingin membangunkan Beruang yang sudah tertidur itu. Pemuda chubby itu berlari keluar dari kamarnya, dan masuk ke kamar tamu yang ada di rumahnya. Jaehwan mengunci pintu kamar tersebut, takut Pria Kang itu akan datang lagi dan membuat ulah bodoh lagi padanya.
ㅤㅤ"Gimana bisa dia ada di rumah gue, dan bisa-bisa masuk ke kamar gue. Apa Mama, Papa, dan Seokie gak tau ada orang asing masuk ke rumah? Ck." Jaehwan menggeleng, tak percaya.
ㅤㅤ"Bodo amatlah, yang penting gue berhasil kabur. Daripada nanti gue diapa-apain sama si Beruang." Jaehwan menenggelamkan dirinya dalam selimut tebal di kamar itu, dan memilih untuk menemui mimpi indahnya setelah insiden yang membuatnya kesal setengah mati.
ㅤㅤJaehwan hanya berharap, besok dia terbangun di kasurnya yang empuk dan menyadari bahwa semua yang dikatakan Pria Kang itu adalah mimpi. Saat itu terjadi, Jaehwan akan tertawa sekencang-kencangnya karena bisa-bisanya dia mengalami mimpi aneh sekaligus buruk seperti itu.
ㅤㅤJaehwan bukan tidak mengenal Pria itu, sangat jelas kenal. Kang Daniel adalah teman sekelas Jaehwan. Lebih tepatnya, teman sebangku pemuda chubby itu. Orang yang paling ingin Jaehwan hindari di dunia ini. Hidupnya tidak akan tenang jika sudah berurusan dengan Kang Daniel.
ㅤㅤCukup di dunia nyata saja Daniel sudah menyebalkan, jangan sampai Pria Kang itu juga masuk ke dalam mimpinya dan mengganggu harapannya untuk bermimpi dengan indah. Karena baginya, pertemuannya dengan Daniel adalah sebuah kesialan yang Tuhan atur untuk membuat Jaehwan belajar tentang apa itu kesabaran.
ㅤㅤDan, Tuhan berhasil. Karena, Jaehwan akan selalu berusaha mengatur kesabarannya jika sudah berurusan dengan Daniel. Pria Kang itu tidak akan berhenti membuat mood Jaehwan berantakan. Satu hari tanpa gangguan dari Daniel adalah mimpi indah yang sayangnya tidak akan pernah terjadi.
ㅤㅤMaka, salahkah Jaehwan berharap untuk tidak bertemu dengan Daniel di dalam mimpi pula?Satu Kang Daniel di dunia nyata saja sudah membuatnya sakit kepala, apalagi jika harus menambah satu Kang Daniel lagi meskipun itu hanya di dalam mimpinya. Catat ini, Jaehwan tidak akan pernah mau.
ㅤㅤMalam ini, Tuhan justru menambah kesialannya dengan memberi Mimpi bahwa dia adalah Istri Daniel. Hello? Siapa yang mau menjadi Istri seorang Kang Daniel? Semua orang, kecuali Jaehwan. Jika Daniel adalah Pria terakhir di muka bumi, Jaehwan akan lebih memilih tidak menikah saja.
.
.
..
.
..
.
.tbc~
Haii, aku datang dengan book baru berupa Kim Jaehwan dan Kim Wooseok hareem dalam bentuk One shoot atau Two shoot atau beberapa shoot wkwkwk. Aku keluarin cerita ini biar kalian gak bosen sama ceritaku yang cuma satu. Jadi, semoga kalian tetep suka yaa. Silahkan request kapal Jaehwan dan Wooseok siapa yang ingin kalian aku buat ceritanya? Silahkan request di siniii. Jangan lupa vote dan comentt. Love you guys♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Kim's Twin
FanfictionCerita ini didedikasikan untuk Kim Jaehwan dan Kim Wooseok hareem. Akan disediakan tempat request kapal, pada setiap partnya. Juga dipersilahkan request cerita yang berkutip konten berwarning, tapi pintar"lah menilai🌚