4

665 23 15
                                    

"aku....... " Kata Tzuyu Gugup

Lucas menunggu jawaban dari tzuyu.

"ummm, ya aku mau" jawab tzuyu malu malu.

"makasih wi" lucas memeluk tzuyu.

Sudah di rumah.

"cape banget" tzuyu merebahkan diri di kasur sembari terus mengecek handphonenya.

Ada satu pesan masuk dari Jungkook.

"Tumben" tzuyu mengklik notifikasi itu lalu membaca pesanya

Jungkook : Itu di depan pintu ada donat buat kamu. Ambil gih.

"Yang bener aja" tzuyu terkekeh lalu berjalan ke depan dan benar saja. Tzuyu menemukan kotak donat dari toko kesukaannya.

Tzuyu membawa masuk kotak itu lalu membuka nya. Tzuyu mencium bau yang sangat enak dari donat itu. "Wah kesukaan ku semua.

Tzuyu mengambil hp nya lalu memfoto donat itu. Tidak lama kemudian mengunggahnya di status whatsapp.

Jihoon🍃 : SISAIN SATU-!

Yaudah iya, lagian
ini ada 24. Aku sisain
12. Ambil kerumah.

Sippp. Otw 🚅

Tzuyu menyisihkan donat yang akan di makannya ke piring. Dan tzuyu makan dari piring.

Tidak lama jihoon pun datang, karena jarak rumahnya dan tzuyu tidak jauh. Hanya menempuh waktu sekitar 5-8 menit.

"WASAP MAMEN" Jihoon duduk di sebelah tzuyu.

"Noh udah ku pisahin" tzuyu masih fokus pada donatnya.

"Okeh, makasih brader" jihoon membuka kardus donatnya lalu mengambil satu dan di makan.

"eh, lu tau ga sih. Si lucas itu"

"oh lucas? Pacar gw" jawab tzuyu santai

"DEMI APA LOOOOO?" mata jihoon membulat.

"Biasa aja si. Apa emang?"

"sebelum gw balik tadi kan ke kelas dulu. Ada geng si lucas terus mereka bicarain tentang taruhan" ucap jihoon sembari memakan donat nya

"Taruhan apa?" lama lama tzuyu jadi kepo.

"Taruhan apa ya. Bentar, emmm. Ohhh"

"apaan anjay"

"taruhan siapa yang bisa pacarin lo dan bikin lo sakit hati duluan. Hadiah Taruhannya 1 motor" jihoon menyelesaikan makannya.

"Emang iya?" tzuyu masih mengunyah.

"Iya. Hati hati ya. Kalo ada masalah cerita aja. Dadah bro. Makasih ya donatnya" jihoon mengambil kardus donat itu lalu berjalan keluar rumah.

Tzuyu masih terpikir oleh cerita Jihoon tadi.

"apa iya?" hanya kata kata itu yang memenuhi kepala tzuyu saat ini.

Tzuyu makin terpikir, di tengah tengah berfikir tzuyu mendapat panggilan. Dari lucas.

Tzuyu mengangkat panggilan itu.

"hai manis. Sudah makan?" terdengar suara kardus dari sana.

"sudah kok cas, kamu?"

"Udah dong cantik. Kalo
aku ngga makan ntar
aku gabisa ketemu kamu"

"bagus deh. Minum udah?"

"Udah juga lah"

"belum mandi ya?
Hayolo belum mandi
aku gamau punya pacar
yang ngga mandi. Pergi sana"

"Ettt. Aku udah mandi yeu
kamu yang belum nih"

"Akumah udah heh.
Enak aja kamu upil biawak"

"udah bisa ngelawak hm?
Dasar Toge geprek"

"yagitu anoa bunting.
Udah ah aku mau tidur"

"Yaudah. Dadah sayang"

Tzuyu mematikan sambungan telepon mereka. Tzuyu melihat langit langit dan hanya menunggu dirinya mengantuk.

Tzuyu masih terpikir soal jihoon tadi. Ntah kenapa itu selalu menghantui pikirannya.

"Apa iya aku bahan taruhan?" tzuyu bermonolog di kamar yang sepi dan kosong.

Tzuyu memejamkan matanya dan berharap semoga hari esok menjadi lebih baik dari hari ini.









TBC

Segini dulu yep. Bingung, aku tau ini ngga panjang hehe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

School Summer [Bangtwice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang