bagian 2

14 4 0
                                    

Luna terbangun pagi ini di sebuah kamar berukuran 4×3 meter. Hanya sinar matahari pagi yang menemaninya, menembus di sela-sela jendela yang terbuka dan angin pagi ikut berhembus membuat gorden jendela terombang-ambing. Seorang perempuan membuka pintu kamar tersebut.

"Selamat pagi nona."
"Dimana aku?" kaliat pertama yang ditanyakan Luna ketika bangun dari tidurnya.
"Selamat datang di akademi Han Xue."
"China?"
"Iya, ini di China."

Perempuan itu mengambilkan segelas air untuk Luna, Luna pun meminumnya.
"Kenapa aku bisa di sini?"
"Seorang lelaki mengantarkanmu tadi malam."
"Apa dia tidak menitipkan pesan?"
"Tidak sama sekali."
"Lalu?" Tanya Luna lagi dengan ekspresi bingung.
"Selamat belajar di akademi Han Xue." ucap perempuan itu sambil tersenyum. "Semoga kamu bisa keluar dengan predikat terbaik."

***

Kalimat itu mengakhir percakapan mereka pagi ini. Luna hanya melihat dibalik jendela kamarnya, beberapa perempuan yang seumurannya tengah sibuk dengan aktifitas mereka. Beberapa dari mereka juga berlatih beladiri atau hanya sekedar berolahraga. Suasana akademi lebih mirip pedesaan dengan pepohonan hijau dan sekilas terdengar air gemercik yang sepertinya tidak jauh dari tempat Luna saat ini.

Luna masih disibukkan dengan pikirannya sendiri, hingga tak terasa sore hari datang.

Tulip HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang