LTB-5

340 32 4
                                    

CHAPTER 5

Chapter ini dan beberapa chapter kedepan akan terfokus pada Hoseok !!!

Chapter ini dan beberapa chapter kedepan akan terfokus pada Hoseok !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


◌●♡⋆♡LOUDER THAN BOMS♡⋆♡●◌

•••••

Kesalahan yang terus terulang bagaikan roll film yang hinggap di sisi otak kanan. Mengabaikan siapa yang akan sakit dan siapa yang akan bahagia terus dan terulang tiada kata berhenti. Apa yang begitu disesali seorang Kim Namjoon yang memiliki segalanya?, Yaitu Satu : Kebohongan dalam hidupnya. Tidak ada satupun rasa bahagia selain melihat senyum cerah pasanganya. Senyum tulus itu yang ingin sekali namjoon pertahankan untuknya. Katakan saja dirinya terlampaui egois untuk memilki lebih dari kata satu.

Di korea menikah lagi adalah salah satu hal yang tabu bagi sebagian orang dan permasalahnya hanya mampu dengan kata 'Mendua'. Meskipun itu salah, kita tidak bisa memilih pada siapa kita mencintai.

Namjoon terlampau lelah dia suka hal baru dan menantang. Membiarkan dirinya terjerumus rasa menyesal luar biasa. Hoseok terlalu baik, dan terlalu naif untuk seukuran manusia bajingan seperti namjoon.

Katakan kecurgiaan hoseok tidaklah pernah meleset, dua tahun dia merasa terlampau bodoh untuk terlambat menyadari. Namun Namjoon mau egois, memilki keduanya dalam hidupnya tanpa harus saling menyakiti. Sayangnya dia lupa bahwa Hoseok membenci pembohong sepertinya.

"Jung ssaem melihat apa? ". Jimin yang awalnya ingin mengembalikan phonsel hoseok dengan terpaksa menerima ajakan makan siang hoseok dekat universitas. Jimin tidak tahu ada apa dengan hoseok yang menatap lurus dengan tatapan tidak bisa di baca, datar, sedih, terluka entahlah jimin bukan penafsir raut wajah seseorang.

Mengikuti arah pandang hoseok membuat jimin mengerutkan dahinya didepan sana hanya ada dua orang laki-laki yang asik bercumbu tanpa tahu tempat. Dan jimin simpulkan mungkin salah satu dari mereka adalah kekasih hoseok.

"Dia suamiku". Hoseok tersenyum simpul menjawab semua pertanyaan jimin yang belum sempat ia lontarkan. Melajukan mobilnya dengan kecepataan sedang. Dalam mobil mereka tidak melontarkan sepata katapun karena kecanggungan ini.

Sampai pada restoran yang cukup ramai didatangi pengunjung mereka turun dari mobil dan masuk kedalam restoran mencari tempat yang kosong, berada di lantai dua dekat pagar pembatas.

Jimin akui tempat ini sangat sejuk dan indah ditambah jarangnya ada kendaraan berlalu lalang didekat sini membuat mereka bisa merasakan ketenangan. Tapi tidak dengan hoseok yang terus melamun dan jimin menyadari itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Louder Than Boms [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang