10 tahun yang lalu, SD N 1 PSG."Qila bangun, sudah siang nanti terlambat datang kesekolah" teriak dari seseorang yang tak asing suaranya bagiku.
"Ya mah" sahutku dari dalam kamar, sambil bermalas-malasan.
Sekarang aku sudah selesai bersiap, seperi biasa seperti biasa mamahku lah yang mengantarku kesekolah.
Karena ini hari pertama ku disekolah baru. Nampaknya aku sedikit khawatir, aku takut tidak bisa bergaul dengan baik dengan teman-teman baruku.
*Dikelas*
"Anak-anak kita kedatangan teman baru" kata seorang guru.
Dia adalah ibu hamidah, dia adalah wali kelas kami yang sangat kami cintai.
"Hi, Nama ku Tsaqila Azzahra senang bisa bertemu kalian" ucapku dengan suara yang sedikit gemetar.
"Hi Qila" sambut mereka serempak.
Aku senang nampaknya mereka suka dengan kehadiranku. Kami saling bercanda dan bermain bareng.
Hingga tak terasa, ini sudah seminggu sejak ku pindah sekolah, aku merasa makin akrab dengan mereka. Aku deket sekali dengan Feli dan Yasmin kami selalu bertiga, nampaknya kami tidak bisa dipisahkan.
Dikelasku, ada banyak laki-laki populer bukan karena mereka nakal tapi karena mereka pintar dan tampan. Mereka adalah favorit semua orang nampaknya para guru juga menyukai mereka.
Tapi jangan salah, aku, Feli, dan Yasmin kami juga tak kalah populer disekolah kami juga pintar dan cantik. Semua orang ingin berteman dengan kami. Tapi, kami lebih senang berteman dengan para lelaki itu hehe.
Hari itu aku masih ingat sekali, ketika Feli mengatakan padaku dan Yasmin kalau dia menyukai Hengki. Kami tidak terjekut, karena kami tau bagaimana Feli bersikap pada Hengki.
Hengki, Aldi, Ara, Rangga, dan Yuda. Mereka semua adalah cowo populer dikelas kami mereka pintar, tampan dan jago dibidang olahraga.
"Yuda, sini" ajak seorang Putri Yasmin
"kenapa?" sahut Yuda sambil menghampiri dengan wajahnya yang datar.
"Ini gimana cara mainnya? aku ga ngerti Qila juga sama" tanya Yasmin.
Yuda menjelaskan semuanya dengan detail, tapi aku ga ngeri apa-apa karena aku sibuk memperhatikan Yuda.
Yuda adalah orang yang cuek dan dingin dia juga tidak banyak berbicara jika itu tidak penting. Tapi entah mengapa rasanya seperti ada yang berbeda tiap kali melihat Yuda.

KAMU SEDANG MEMBACA
We Never Know
FantasyKita tidak pernah tau apa yang akan terjadi pada hari ini, besok atau pun lusa. "Apa ini mimpi? bagaimana ini bisa terjadi aku hampir melupakannya, kemudian dia datang tepat setelah 10 tahun lamanya" - Tsaqila Azzahra.