1. With Nana

3 2 1
                                    

Siders?🙂
Tanggung dosa sendiri:v
Gak usah ngajak-ngajak_-

"Yeomii!! Liat itu wajan nya!"  teriak Jaemin sembari menunjuk wajan yang sudah keluar asap karena api kompor yang terlalu besar dan juga di wajan nya gak ada minyak, belum diisi apa-apa.

"Ya ampunn Nana!!" teriaku sembari mematikan kompornya.

"Hufttt tenang" kata Jaemin.

"Kamu tuh ya!?" Dengusku sembari menatap wajah Jaemin dengan tatapan gak biasa.

"Apa?" tanya Jaemin.

"Kamu tuh bego! Masak iya wajan belum diisi apa-apa udah main hidupin aja!" Jawabku sarkas.

"Kan aku gak tau"

"Makanya tanya dulu!"

"Iya, maaf," lirih Jaemin,lalu menunduk.aku tau dia marah karena aku membentaknya tadi.

"Harusnya aku yang marah Na! Bukan kamu!" bentakku pada Jaemin.

"Siapa yang marah emangnya?!" tanya Jaemin sambil membelalakkan matanya.

"Kamu! Aku tuh udah tau ya! Kalo muka kamu lagi marah tuh kayak gimana!" jawabku.

"Kalo gini mending gak jadi masak deh!" Lalu aku pergi kekamar dan meninggalkan Jaemin didapur.

                      ◇◇◇

"Loh Na? Udah selesai masaknya?" tanya bunda yang sedang duduk sembari membaca majalah.

"Gak jadi tante, Yeomi nya marah" jawab Jaemin lirih.

"Marah kenapa?"

"Tadi aku tuh cuma ngeletakin wajan diatas kompor tante...habis itu keluar banyak asap, gak tau deh kenapa" jelas Jaemin pada Bunda.

"Kenapa berasap? emang diwajan itu ada apa aja Na?" tanya bunda serius.

"Gak ada apa-apa bunda,kosong" jawab Jaemin polos. Lalu bunda tertawa mendengar jawaban Jaemin tadi.

"Ya ampun Nana...kamu ini," kata bunda yang sedari tadi masih tertawa dengan jawaban Jaemin.

"Emang salah ya?" tanya Jaemin.

"Ya ampun udah dibilangin salah! Masih aja nanya ke bunda! Dasar bego!" ejekku pada Jaemin.

"Ih main ngomong aja! Gak sopan tau!" Elak Jaemin.

"Ihh bego, Nana bego!" Ejekku pada Jaemin lagi. Bunda hanya tertawa melihat kelakuan kami.

"Udah dek,jangan ejek Nana kek gitu, nanti nangis,kita juga yang susah" sela kak Jungwoo yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Hhhhh"

"Ih kak Jungwoo bukannya belain aku,tapi malah ikut ngejek aku," dengus Jaemin.

"Bodo amat," teriak kak Jungwoo.

"Udah-udah...jangan berantem, ya udah kalo gitu bunda aja yang masak buat makan malam" kata bunda sembari tersenyum,lalu pergi .

"Drrt"

Ponsel Jaemin bergetar. Lalu Jaemin mengeluarkan ponselnya dari saku celananya.

"Hallo bunda? Kenapa?" Tanya Jaemin.

"Hhhh?"

"Iya-iya bunda! Aku pulang sekarang!" Teriak Jaemin lalu pergi. Memang rumah Jaemin dan Yeomi tidak terlalu jauh. Jadi Jaemin hanya membawa sepeda jika kerumah Yeomi.

"Ehhh Na!? Gak jadi makan disini!?" teriakku. Tapi percuma,dia sudah pergi.

"Tuh anak,gak bilang apa-apa! Main pergi aja, kan aku jadi penasaran," batinku.

Jaemin sedari tadi masih mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga. Dan beberala menit lagi dia akan sampai dirumahnya.

Jaemin kenapa?
Apa yang bundanya katakan sampai dia tergesa-gesa seperti itu?








        To be continue🙂

Hae:v

Gimana? Maaf kalo gaje:(
Ini karya pertama author:(

Jadi hargailah dikit aja:(
Biar semangat aku ada buat lanjutin nih cerita:(

Vomentnya aku tunggu:v

Byebye😍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Ingin NanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang