Walaupun Sonia yang mempunyai kulit putih mulus cerah, berpayudara dan berpantat membusung sangat besar itu sangat terkenal sebagai seorang wanita yang paling cantik sempurna didesanya, tetapi kehidupan seksnya, justru tidaklah selalu sempurna, terutama ketika suaminya mulai menderita sakit lumpuh stroke, yaitu selama beberapa bulan suaminya tidak bisa memenuhi kebutuhan biologis Sonia secara maksimal, karena hanya mampu melakukan hubungan seksual didalam posisi woman on top saja, sementara glora gairah seks Sonia sangat luar biasa besar.
Begitu juga walaupun pada awalnya dirinya sempat merasa sangat stress atau frustasi sehubungan dengan masalah itu, tetapi berikutnya setelah anak perempuan dia yang bernama Sonya menikah dengan seorang pemuda dari Papua yang bernama Anton, dia justru mulai bisa merasakan kenikmatan hidup lebih luar biasa lagi, yang bahkan jauh lebih nikmat menyenangkan dari yang pernah dia rasakan sebelumnya, karena dengan alasan untuk menores karet, Sonia kini bisa melakukan hubungan seksual dengan Anton, sekaligus secara threesome bersama anak laki-lakinya yang bernama Selomon yang juga sangat ganteng dan berbadan tinggi jangkung kekar itu dikebun karet mereka tersebut.Setiap hari, mulai dari jam 4 subuh, mereka berempat, yaitu Sonia, Sonya, Anton dan Selomon berangkat ke kebun karet, setiap kali pamit pergi, mereka selalu menyatakan untuk menores karet, tetapi setelah sampai dikebun karet, yang terjadi sedikit berbeda, karena urusan menores karet justru menjadi kegiatan yang paling terakhir, sementara sebaliknya yang pertama dilakukan setiap pagi ketika mereka tiba dikebun karet diantaranya yaitu :
1. Dimulai dengan memasak Rica-rica daging anjing yang dipandu oleh Anton yang memang pakar untuk urusan itu, karena kegiatan itu merupakan sesuatu yang sangat dilarang dilakukan dirumah oleh suami Sonia, katanya sangat menjijikkan dan bahkan merupakan suatu yang belum pernah dimakan sebelum Anton menjadi menantu Sonia;
2. Mengelar tikar, dan sekaligus melepaskan semua pakaian, sampai semuanya menjadi telanjang bulat, tanpa sehelai benang pun;
3. Sementara masih didalam kondisi telanjang bulat, mereka pun melanjutkan dengan pesta makan daging anjing yang sangat pedas tersebut untuk menghangatkan badan mereka yang sepenuhnya telanjang seperti Adam dan Hawa ketika masih tinggal di Taman Eden itu, bersama dengan bekal nasi yang telah dibawa dari rumah;
4. Oral seks atau saling menjilat pada posisi seks 69, yaitu Anton menjilat vagina Sonia, sementara Selomon menjilat vagina Sonya, dan begitu juga sebaliknya Sonia dan Sonya mengisap penis Selomon dan Anton, dan;
5. Melanjutkan urusan bercinta untuk menunaikan kewajiban yang telah ditetapkan oleh TUHAN Allah kepada mereka sebagai umat Katolik yang setia, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Paus Fransiskus, yaitu untuk saling mencintai dan menyenangkan didalam keluarga agar mencapai hidup bahagia, dengan berbagai posisi seks lainnya, seperti woman on top, doggy style, missionary, dan sebagainya, sampai semuanya masing-masing menggelinjang kenikmatan setelah mencapai puncak orgasme;Begitulah nasib Sonia sebagai wanita yang paling cantik sempurna didesanya itu, kini hidupnya sangat bahagia walaupun suaminya menderita sakit lumpuh stroke selama bertahun-tahun dan dirinya hanya seorang petani karet yang hidup sangat sederhana, bahkan mungkin justru hanya dirinya paling hidup bahagia di desa mereka tersebut, apalagi dia juga kadang-kadang mengajak adik kandungnya yang bernama Sonni untuk terlibat melakukan hubungan seksual dengan dirinya, sehingga hampir setiap hari, tidak terhitung beberapa kali Sonia bisa mencapai orgasme yang sangat hebat, akibat gesekan-gesekan cepat dan beringas penuh gairah dari penis-penis yang sangat besar dan panjang pada setiap ujung saraf sensorik, baik yang terdapat pada labia mayora maupun pada lapisan kulit labia minora didalam vaginanya, terutama oleh penis super hitam mengkilat punya Anton yang orang Papua itu.
Sebagaimana disampaikan oleh ibu penulis tentang pengalaman rekannya sesama kaum ibu, ditulis ulang oleh : ODIPU TAKDIANG, 21 juni 2021

YOU ARE READING
Sonia Petani Karet Yang Hidup Bahagia
Short Storycerita panas keluarga Katolik yang beriman