Mas Gayung

14 1 0
                                    

Siang hari yang begiu terik . Sinar matahari yang menusuk kulit dua orang gadis berjalan memasuki tempat ziarah religi di daerahnya.

“Mbak Han, Beneran kamu nggak ada janji pergi sama ibu mu ?” tanya seorang gadis berkacamata dan  berjilbab pink .“Nggak dek, santai aja udah yuk masuk. Ambil wudhu dulu yuk.” Balas sang gadis berjilbab biru.“Ihhh mbak beneran ini , kan tadi pulang les langsung kesini nggak apa-apa?” tanya gadis berjilbab pink memastikan. “Beneran udah ah yuk cepat wudhu bentar lagi juga udh mau masuk ashar.” Ucap gadis berjilbab biru. Setelah itu tidak ada perdebatan yang terjadi diantara mereka ,dan mereka  melepas sepatu kemudian menuju tempat wudhu.

“Dek, tolong ambilin gayung nya mbak nggak nyampai ini, kan kamu lebih tinggi pasti nyampe tangannya buat ngambil gayung”Ucap gadis bernama Hana. “Ye mbak ya kali aku nyampe yaudah tak ambilin” Ucap sang gadis yang diketahui bernama Tria. “Ih mbak nggak nyampe ini”keluh Tria sambil menoleh ke Hana. Hari ini tempat wisata ziarah religi lumayan sepi tidak seperti hari biasanya yang sampai penuh kadang sampai harus mengantri untuk bergantian gayung.

Tiba-tiba ada yang mengulurkan gayung ke depan Tria saat dia kembali menoleh untuk mengambil gayung itu. ‘ha kok gayungnya bisa tiba tiba terbang , ehh tapi kok ada tangannya’ batin Tria. Pelan pelan Tria mendongakkan kepala mengikuti arah tangan yang mengangsurkan gayung itu.  Yang tiba-tiba disambut dengan wajah seorang laki-laki bermata sipit , hidung mancung, dan sambil tersenyum. “Mbak ini gayungnya” Ucapnya . “Ha?? ..’sesaat kemudian’  Ooh iya mas makasih” Ujar Tria sambl mengambil gayung yang tadi di ulurkan kepadanya.

Setelah itu mereka berdua berwudhu dan membenarkan jilbab , saat berbalik untuk mempersilahkan berwudhu mas –mas yang tadi sudah tidak ada. ‘mungkin sudah wudhu di tempat yang lain’ batin Tria. “Ihhh mbak gara-gara mbak nih tadi jadi malu aku, tadi akau udh bilang makasih apa belum ya mbak?”Tanya Tria. “Mana mbak tahu , dek. Kan tak kir kamu juga nyampe. Udah bilang makasih kayaknya. Udah cepet yuk masuk bentar lagi ashar.” Ajak Hana . Saat sampai di depan pintu menuju tempat ziarah adzan Ashar berkumandang di Masjid. “Mbak ini gimana ziarah dulu apa sholat dulu ? Tapi kalu sholat kan kita nggak bawa mukena nanti pasti ngantri karena banyak peziarah yang istirahat di masjid.” Tanya Tria . “Ya udah kita ziarah dulu baru nanti ke masjid nanti pakai mukena masjid kalau udah nggak ngantri.” Balas Hana.

Mereka berdua melanjutkan berjalan masuk tiba tiba saat ingin berbelok dari arah berlawanan ada yang sedang berbalik  dan berpapasan. “Astaghfirullah” Ucap Tria . ‘ihh kaget aku baru habis wudhu masak mau nabrak orang.. untung gak kena' batin Tria . Tria mendongakkan kepala “ Maaf mas silahkan kalau mau lewat” Ujar Tria. Setelah itu Kedua laki-laki itu lewat melewati mereka berdua. “ Mbak, ini kenapa ya tadi kan kita gayung di ambilin sama mas mas tadi, terus tiba-tiba tadi mau nabrak lagi” Ujar Tria setelah laki-laki itu berjalan lumayan jauh dari mereka. “Ya nggak tahu juga , mungkin kebetulan” Ujar Hana simple. “Ih tapi kok ziarahnya cepet , apa nggak jadi ziarah kan kalau mereka lebih dulu dari kita kemungkinan belum selesai ziarahnya”Heran Tria . “ Mungkin mereka mau ke masjid dulu baru nanti ziarah kan tadi adzan , udah ayo masuk ziarah habis itu sholat.” Ujar Hana  kepada temannya yang sudah di anggap seperti adiknya sendiri.

Setelah keluar dari tempat ziarah mereka berjalan menuju masjid untuk sholat. “ Mbak aku masih merasa dejavu sama hal tadi kayak gimana gitu” Ujar Tria masih membahas tentang tadi. “Nih ya kalau kita ketemu lagi sama mereka jangan-jangan ..”Belum selesai Tria berbicara sudah di potong Hana. “Jangan-jangan apa  jodoh??? Ngawur kamu tuh dek, ya mana mungkin jodoh . Kita tuh masih sekolah kelas 12 belum juga ujian udah jodoh aja” Balas Hana. “Kan mungkin mbak tadi kan dia juga berdua sama temennya lah kamu kan juga berdua sama aku mbak”Balas Tria. “Terserah kamu, kamu lupa katanya mau ghodul bashar.” Ucp Hana. “Hehehe nggak lupa , Cuma khilaf..” Ucap Tria sambil nyengir.

Saat sami di depan masjid  tiba-tiba muncul…….
Yakin dah ini mungkin namanya jodoh’…………..

💞💞💞
Ini pintu masuk yang mau nabrak mas gayung

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, terimakasih untuk yang mau membaca ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, terimakasih untuk yang mau membaca ini.
Di karenakan masih bulan Syawal saya mengucapkan minal aidzin wal faidzin.

Salam kenal

😊😊
31 Mei 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta di Bawah Langit MenaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang