Ditolak

53 14 14
                                    

Saat lonceng masuk berbunyi Charles Girls balik dari taman dan masuk kelas. Tapi, saat Bianca duduk ia terkejut melihat sebuah surat kecil dengan cokelat kecil disampingnya itu tergeletak di mejanya.

"Punya siapa nih?" Tanya Bianca mengambil surat dan cokelat itu.

"Mana gue tau"

"Liat dong" sambung Vanessa

"Dih engga kepo amat lo"

Bianca membaca surat itu.

Hai,
Maaf soal tadi... Gara gara perkataan gue lo jadi badmood deh wkwk.
Gue ga bermaksud untuk ngejek ato gimana. Sekali lagi gue minta maaf ya cantik!!^^ Jangan lupa cokelat nya dimakan karna gue belinya pake uang 20ribu yang lo kasih haha.

-F

"Kak Fary?" Gumam Bianca pelan.

"Apa? Siapa? Lo bilang apa?" Vanessa mendekatkan telinganya kewajah Bianca.

"Gue ga ngomong sama lo nyet, udah lanjutin aja tuh Catetan"

Vanessa berdecak sebal sementara Bianca tersenyum senyum sendiri ga jelas.

"Makasih" Ucap Bianca sambil menatap cokelat itu.

"Dih aneh tadi aja jutek sekarang malah kesemsem sendiri" Vanessa menatap teman sebangkunya itu sinis.

•••

Istirahat kedua dimulai. Kini Charles Girls sedang duduk anteng dibangku mereka dengan kesibukan masing masing.

Kania sedang asik telponan dengan Umar padahal mereka bisa aja ketemu.

Vanessa sedang asik chattingan ama Tunangannya itu.

Bianca diem, bengong, senyum senyum sendiri pokonya ga jelas.

Dan Kayla? Dia lagi mikir.

Mikir siapa yang enak buat diajak bolos.

"Beneran nih ga ada yang mau bolos bareng gue?!" Tanya Kayla pada ketiga sahabatnya itu.

"Engga" wah serempak pemirsah!

"Ga asik njis" Kayla berdecak sebal kemudian berdiri.

"Yodah deh gue mau ngembaliin buku ke perpustakaan aja! Ga asik lo pada"

"Biarin" jawab mereka serempak.







Saat masuk ke perpustakaan Kayla disambut wangi buku buku yang harum. Ia berjalan ke arah rak novel untuk mengembalikan buku sang dia ambil ketempat asalnya.

"Cap cip cup kembang janda! Yang mana diucup dia jadi duda!" Ucap Kayla memilih novel lagi untuk ia baca.

"Goblok sia" sahut laki laki dibelakangnya.

Kayla menoleh ia merasa tak asing dengan suara berat lelaki ini.

Musuh bebuyutannya.

Trouble Maker And Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang