2.

2 0 0
                                    

06:30 pagi.

"Non lia."ujar bii ija sambil ketok ketok pintu kamar lia yang sedari tadi susah di bangunkan,tapi lia sedikit menggeliat,tetapi tidak kunjung membuka matanya.

Bi ija pun jenah membangunkan lia yg sedari tadi tak kunjung bangun,dan memilih kembali kek dapur untuk melanjutkan pekerjaannya.

Seketika lia membuka perlahan matanya."loh ini udah jam berapa? Tanya Lia dengan suara khas orang baru bangun tidur, dan mendudukan badannya".lia pun melihat jam yg ada di naska meja yg menujukan pukul 06:40 pagi.seketika tubuh lia menegang mengetahui jam berapa sekarang menunjukan bahwa dia telat ke sekolah.

"Huwaaa gue telat,kak dimas knapa gak bangunin aku si gerutuny kesal, lia pun langsung lompat dari kasurnya nda masuk kamar mandi untuk siap-siap.ia pun sebisa mungkin mandi kilat,memakai seragam dan memakai sepatu serta memasukan buku-bukunya ke dalam tas,lia  segerah mungkin langsung bergegas berangkat sekolah tanpa saran pagi yg di tawarkan pembantuh rumahnya.

Menyangkut urusan telat-menelat ia sudah heboh.pasalnya ia sangat tidak suka untuk terlambat ke sekolah,ralat ia tidak suka saja bertemu osis pasalnya ini most hari keduanya dan harus di hukum,makanya lia paling malas klau sudah berurusan sama osis.

Lia ke sekolah di antar oleh supir rumahnya namu sialx ia harus kejebak macet terpaksa lia turun dan berlari karna jarak dgn sekolahx tidak jauh lagi.

Ketika 5 menit berlari lia melihat pak jono yang hendak menutup gerbang."PAKKK...TUNGGUU DULU PAK,JANGAN DI TUTUP..."teriak lia sambil berlari dan menambah kecepatan larinya,tetapi teriakan lia tidak terdengar sama sekali oleh sapam sekolah dan gerbang sekolahpun sudah di tutup.

Ketika lia sampai gerbang sekolahpun sudah di tutup alhasil lia harus mununggu osis yg piket untuk menyuruhnya masuk dan memberikannya hukuman tersebut kepadanya.

"Huuffm knapa gue pake telat segala sih!!"gerutu lia berdiri menghadap ke arah sekolahnya.

Setelah beberapa menit lia berdiri depan gerbang,ia merasakan ada seseorang yang berdiri di sampingnya,lia pun merasa ada orang langsung menengok ke samping dan ternya laki-laki yg ia tabrak kemarin.

"Lo kan kemarin yg gue tabrak yang gak sengaja itu,yaa ampung kita ketemu lagi,kenalin nama gue adelia aletta lishon panggil lia."ujar lia semangat sambil mengulurkan tangannya di depan laki2 yang sedang menatapnya bingun.

Meresa seseorang bicara kepadanya ia pun langsung menoleh ke samping dan  membalas ulur tangan yang mengajak dia kenalan.

"Gue Alvaro gerfan arsenio."sambil membalas ulur tangan lia dgn muka datarnya.

🍁🍁🍁

"Kalian masuk sini."panggil bima ketua osis kepada kepada mereka.

Merekapun yg merasa di panggil dan di suru masuk  segera menghampiri ketua osis yg piket menjaga pintu gerbang.

"Nama kalian siap?"tanya reyhan

"Nama gue ADELIA ARETTAN LISHON kak."

"Alvaro."kata alvaro cuek dgn muka datarnya.

"Kenapa kalian bisa telat kalian gak tau ini sudah jam berapa?"marah bima ke mereka

Merekapun hanya diam tidak berani menjawab karna ini sudah jam 7 lewat .

"Sekarang sebagai hukuman karna kalian telat kalian harus lari 20 putaran keliling lapangan sekarang."perintah bima tegas kepada mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AdeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang