prolog di masa depan

82 22 64
                                    

—prolog di masa depan

[Paris,28 Desember,2018]

Ina sedang berjalan sendirian di jalanan bersalju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ina sedang berjalan sendirian di jalanan bersalju. Hari ini salju yang turun sangat lebat, karena itu jalanan Paris lumayan sepi.

Tapi, bagi Ina salju yang lebat ini indah. Bagaikan kristal putih yang dingin namun jika dilihat hangat sekali. Ina merasa seperti itu karena, negara yang ditinggalinya dulu tidak ada kristal putih dingin ini.

Di jalanan yang tidak banyak orang ini, terdengar alunan musik,

I'm so sick of this Fake love~~ Fake love~~ Fake love~~♪

Musik yang dulunya asing bagi Ina,
Yang dulunya bagi Ina tidak ada,
Yang dulunya bagi Ina 'biasa' dengan musik ini.

Ina mengikuti suara alunan musik tersebut dan seharusnya Ina sudah tidak terkejut lagi. Bahwa, musik itu terdengar dari stasiun televisi di Paris.

Ina melihat televisi tersebut menyiarkan acara penghargaan dunia yang pemenangnya adalah boyband penyanyi lagu tersebut,

"Seharusnya aku nggak usah kaget, karena aku juga ikut di acara itu," batin Ina.

Terdengar suara seorang namja dari kejauhan yang berjalan ke arah Ina, "Ya!! Ina-babo!! Aku mencarimu kemana-mana!"

"Hahaha mianhae. Lagipula, Siapa juga yang mau nungguin di depan toilet? Dan itupun toilet cowok, malu lah!" seru Ina.

Muka namja itu terlihat kesal, "Aiisshh. Yaudah ayo pergi! Kau juga ngapain disini?!"

Ina menunjuk ke arah TV dan berkata, "Lihat ini."

"Omo, ini kan—"

"Tersangka pidana penculikan anak," sahut Ina.

Namja satu ini terlihat tidak terima, "YOUR EYES! Akan kuadukan ke mereka nanti!" seru namja itu.

"Kamu juga termasuk mereka, sialan." jawab Ina sedikit kesal.

Namja itu menarik tangan Ina, "Ayo cepetan! Mereka udah nungguin,"

"Tolong! Aku mau diculik sama om mesum!!" teriak Ina layaknya orang yang sedang diculik.

"Aku masih muda dan polos woi!" ujar namja itu karena tidak terima disebut dengan 'om mesum'

"Oh tidak, dia membentakku. Help me!"

Namja itu hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan Ina, "Aku mengenggam tanganmu agar kau tidak hilang! Berhentilah mengoceh!"

Masih dengan teriakan Ina, "Oh tidak tanganku ternodai!"

Ina memandangi namja yang mengenggam erat tangannya ini, "Kenapa aku bisa bertemu dengan orang sepertimu sih...?"

Wasted Dream [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang