1. TIPS MENULIS CERITA HOROR

25 5 0
                                    

Narasumber : gededony_

_____________________________

1)). Yang pertama aku saranin bikin cerita horornya di malam hari karena biasanya imajinasi-imajinasi seram lebih sering muncul malam hari. Pikiran kita akan lebih mudah membayangkan hal-hal seram. Bikinnya di tempat yang lumayan enak buat nulis, contohnya kamar (sesuaikan kesukaan masing-masing aja nyamannya di mana). Maaf nih ga maksud untuk nyaranin begadang. Kalau udah ngantuk banget jangan dipaksa. Tetap harus jaga kesehatan yaa👌😉

2)). Perbanyak refrensi dari bacaan dan film horror. Cari tau film mana yang bener-bener bagus dan bener- bener serem. Dari sana biasanya akan muncul ide-ide untuk bikin cerita seram. Baca cerpen, novel, ataupun artikel yang berbau horror bisa membantu kalian bagaimana cara bikin alur cerita horor dan bagaimana rangkai kalimat agar terkesan seram. Semakin banyak membaca akan semakin mempermudah kalian dalam penulisan cerita bergenre horror🤭🤭

3)). Kalau sudah mulai ada ide, buatlah cerita minimal bisa bikin kamu takut. Menurutku pribadi, jangan berpikir dulu untuk bikin orang lain takut. Tiap orang punya kadar rasa takut yang berbeda. Minimal kamu bisa bikin cerita yang bikin diri kamu takut, itu udah bagus. Nanti tinggal kembangkan lagi.

Penjelasan di atas merupakan cara bagaimana cara  mengembangkan imajinasi yang horor

Tapi aku ada sedikit tambahan karena menurutku imajinasi yang horror aja gak cukup bikin cerita jadi menarik.

Nah tips selanjutnya, bikin alur cerita yang menarik. Pastikan kamu sudah tau alur cerita tersebut dari awal sampai bagaimana nanti akhirnya (ini berlaku untuk semua genre cerita sih). Bikin cerita dengan tema yang tidak biasa. Tapi cerita yang biasa , bisa saja diubah menjadi anti mainstream dengan menyisipkan plot twist atau adanya pengembangan dalam alur cerita. Usahakan menutup rapi plot twist yang akan kamu keluarkan, jangan sampai sudah tertebak sebelum waktunya.

Sebenarnya menentukan ide cerita bisa simple. Ide cerita sebenarnya bisa berasal dari pengalaman pribadi atau orang terdekat. Cerita-cerita horor yang beredar di daerah kamu juga bisa dijadikan ide. Seperti kataku tadi, cerita bisa menarik kalau penulis bisa mengembangkan lagi cerita tersebut.

Pendeskripisan adegan, karakter dan perasaan tokoh yang cukup detail dapat menunjang cerita kamu dan menambah kesan horornya. Penggunaan tanda baca dan perangkaian kalimat juga harus diperhatikan karena suasana horor yang ingin kita bangun terkadang dapat dihancurkan oleh penggunaan kalimat dan tanda baca yang kurang tepat.😌

Saranku sebagai pembaca horor juga, bikin terror di cerita jangan terlalu berlebihan. Bikin porsi yang pas. Untuk cerita pendek lebih bagus kalau puncak terror ada di akhir cerita dan dimunculkan secara perlahan-lahan.

Nah, tips yang terakhir adalah jangan malu untuk tanya pendapat teman kamu. Terutama teman yang suka cerita horor. Minta kritik dan saran dari mereka. Kritikan dari pembaca akan bikin karya selanjutnya lebih berkembang lagi. Lalu jangan lupa tanyakan bagian mana yang ia suka dari cerita kamu, atau apa saja kelebihan cerita kamu karena dengan adanya pujian, jadi membuat diri sendiri lebih semangat untuk terus berkarya dan memperbaiki kesalahan dalam karya sebelum-sebelumnya.

Sekian tips dari aku, maaf kalau ada yang kurang atau salah kata. Aku juga masih sama-sama belajar. Beberapa tips di atas merupakan pendapat pribadi dan beberapa aku dapatkan dari sesama pecinta horor, penulis novel, dan editor salah satu penerbit yang menerbitkan karya aku. Semoga bermanfaat😁🙏
.
.
.
QnA :

.
.
.

📍Qn¹ : Pertanyaan: gimana cara menghadapi saat kita malah merinding baca tulisan sendiri yang ujung-ujungnya gamau lanjutin?

📍 : Aku juga terkadang merasakan hal demikian kok. Sebisa mungkin aku tahan sebantar, garis besar idenya udah aku catat sebelumnya agar tidak lupa. Karena sudah terlanjur takut, aku akan menyibukkan diri ke hal-hal lain sebentar untuk meredam rasa takut. Terkadang aku lanjutnya di siang hari biar gak begitu takut. Namun untuk mengembang ide lagi, lebih seneng di malam hari.

Harus fokus ke tujuan awal. Selesaikan cerita. Jadikan itu tanggung jawab yang gak boleh lepas. Itu cerita milik sendiri, harus bisa kuasai rasa takutnya😁🙏

Bisa diterima?

.
.
.

📍Qn² : Nih kak aku mau nanya. Kan aku banyak baca cerita horor, tapi rata rata endingnya sama, bahkan kondisi hantunya pun tergolong gak logis atau berlebihan penggambaran. Aku justru malah gak yakin buat nulis horor, karna emang kurang masukan ide dan juga kurang penggambaran dari cerita horor yang aku baca

Misalnya gini "Hantu itu betul-betul menyeramkan, wajahnya hancur, rambutnya panjang, banyak darah yang mengalir di tubuhnya, dan juga baju yang terlihat seperti daster berwarna putih kusam dengan bercak darah dimana mana itu semakin menambah kesan seram dirinya"

Pasti penggambarannya gak jauh dari itu, rambut panjang, wajah hancur, darah, daster. Emang semua penggambaran hantu gitu kak?

📍A² : Beberapa kali membaca terkadang aku juga mikir kenapa para penulis memberikan kesan fisik hantu yang mirip-mirip.

Nah, tapi dari sana aku gak berhenti untuk terus membaca sampai akhirnya aku menemukan cerita di internet (maaf aku lupa judulnya karena sudah lama) penggambaran hantunya tidak berlebihan. Penulis lebih menggambarkan bagaimana ekspresi hantu tersebut dibandingkan kondisi fisiknya. Itu menurutku lebih nyaman untuk dibaca karena untuk wajah seram si hantu bisa menyesuaikan dengan imajinasiku sndiri.

Untuk kesan horor dalam cerita tidak perlu menitikberatkan pada kondisi atau karakterisitik hantu loh, narasi yang kamu buat bisa membantu juga

Bisa diterima?

Tambahan : Kalau mungkin kamu bosan dengan cerita horor "hantu". Kamu bisa mengembangkn genre ke horor-thriller yang menggunakan tokoh psikopat. Penggambaran karakter biasanya tidak terlalu berlebihan namun tetap memberikan rasa ngeri.

______________________________

Terima kasih untuk gededony_ karena sudah mau memberi tips menulis seputar genre horor💜.

.

Materi KunjunganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang