🍉Tetangga🍉

246 43 2
                                    

Hari libur, hari di mana kamu paling tidak suka di ganggu. Setiap hari libur kamu hanya melakukan aktivitas tidur, makan, main hp lalu tidur kembali sampai besok.

Ketika kamu lagi rebahan sambil membaca novel di dunia orange, tiba tiba saja ada yang langsung masuk ke kamarmu tanpa mengetuk pintu atau meminta ijin padamu.

Ketika orang itu masuk ia langsung loncat ke atas kasurmu hingga membuat hpmu terjatuh tepat di wajahmu, sampai membuat kamu merasakan sakit di ujung hidung karna kejatuhan hpmu.

Ketika kamu melihat ke arah samping ternyata orang itu adalah tetanggamu sekaligus teman masa kecilmu yaitu mark lee. Kamu sudah terbiasa dengan sikapnya yang sedikit kekanak kanakan (?) Padahal kamu dan mark hanya berbeda 1 tahun lebih muda. Kenapa malah mark yang lebih kekanak kanakan, bahkan jisung yang SMP kelas 8 tidak sekanak kanakan mark.

Kamu sudah tak habis pikir, mark yang saat ini masih loncat loncat di kasurmu tidak berhenti sampai akhirnya tanganmu terinjak oleh kaki mark.

"Aw sakit bego" pekikmu lalu menarik tanganmu agar tidak terinjak oleh kaki mark lagi, tiba tiba saja ia berhenti dan mulai nampak panik karna ga sengaja menginjak tanganmu.

"M-maaf y/n. Gue ga sengaja, sakit ya" tanyanya dan memastikan bahwa kamu tidak apa apa.

"Ya tadi gue bilang apa" katamu sambil menatap mark datar.

"Lo ada apa kesini, di putusin lagi" sekarang kamu yang kembali bertanya pada mark. Biasanya kalau mark ke rumahmu khususnya ke kamarmu dia bakal curhat di putusin oleh pacarnya *ralat* mantannya.

"Hehehe tau aja lo" yang di tanya hanya cengengesan sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal.

Kamu paham sekali mark seperti apa, kamu sudah mengenal tetangga sekaligus teman masa kecilmu ini dengan sangat jelas. Tapi mungkin mark hanya menganggapmu sebagai teman dan tetangganya saja, sudah sejak 2 tahun ini kamu menyembunyikan perasaanmu pada mark karna takut hubungan kalian hancur jika sampai berpacaran. Jadi mau tidak mau kamu harus memendap perasaanmu yang tak terbalas jauh jauh.

"Woy. Bengong mulu lo, mikirin apa sih"

"Oh Gue tau. Pasti lo lagi bengongin muka gue yang tampan ini kan, hayo ngaku" katanya dengan percaya diri sampai membuatmu ingin muntah mendegarnya tapi kamu cukup mengakui mark sedikit tampan karna tertutup oleh wajahnya yang dominan lucu.

"Tampan apanya, muka mirip sendal swallow aja bangga" katamu tak jujur.

"Lo mending di ruang tamu aja, gue mau bersih bersih kasur" katamu sedikit mengusir mark dari kamarmu.

Mark tidak menurutimu, dia hanya tetap diam tanpa bergerak sedikit dan itu membuatmu takut.

"Mark, lo gapapa kan" kamu sedikit  menggoncang tubuh mark, setelah kamu menggoncang tubuh mark tak lama mark langsung menindihmu di kasur.

"Mark, lo apa apaan sih"

"Gue tau lo baru putus dari mantan lo tapi lo ga perlu nerkam gue kayak gini dong" katamu sedikit berteriak karna takut mark ngelakuin hal yang iya iya ke kamu.

"Udah selesai lo ngomongnya, sekarang giliran gue" katanya yang sampai sekarang menindihmu.

"Lo mau sampe kapan sih nyembunyiin semuanya dari gue" kamu hanya mengernyit tidak paham.

"Masih ga mau ngaku lo"

"Gue tau lo suka sama gue kan" oke. Seratus untuk mark karna berhasil menebak dengan benar.

"G-gue"

"Lo apa hah" kata mark yang agak meninggi sampai membuatmu sulit untuk memberi taunya.

"G-ggue cuma gamau hubungan antara gue dan lo hancur kalo misalkan kita pacaran"

"Emangnya lo tau apa yang gue rasain pas di deket lo"

"Gue seneng bisa di deket lo, gue gamau lo sama orang lain kecuali gue"

"Gue pacaran sama mina karna truth or dare dari haechan sama jeno" katanya sedikit menunda dan kamu bisa merasakan kalau mark itu lagi deg degaan karna apa karna kamu sempet denger detak jantungnya dengan cepat.

"Gue suka sama lo y/n. Gue suka sama temen masa kecil gue, tetangga gue yang pura pura dingin ini" lanjutnya lagi.

"Gue mau lo jadi pacar gue. Hari ini dan detik ini juga dan gue ga nerima penolakan apalagi negoisasi" katanya lagi lalu kamu meluk mark dan mengangguk.

"Iya mark gue mau. Mau banget" katamu lalu di balas oleh mark.

Kreeet...
.

.

.

.

Pintu kamarmu terbuka dan seseorang berteriak,

"Seo y/n, mark lee!"

"Jangan kawin sebelum nikah!" Dan ternyata itu adalah mama mu yang tiba tiba datang tanpa mengetuk dan melihat posisi ambigu antara kamu dan mark.

'Mampus gue, hehehe'

🍉🍉

Mark Lee As Your... [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang