Crossing The Crowd To Chase Love (complete)

chapter 114

Saya berjalan ke Mingxiang dan giok, dan menyerahkan zamrud dan zamrud yang dibawa kembali dari Myanmar ke mata air hangat kepala sekolah. Aku menggambar polanya dan memberitahunya apa yang aku inginkan. Nuan Chun mendengarkan dengan seksama. Dia mengambil polanya dan melihatnya sebentar, lalu dia mengundang seorang pengrajin dan bertanya padanya.

    Sejak kematian Liu Feixu, Mingxiang Cuiyu telah membusuk.Setelah berganti tangan beberapa kali, nama toko telah berubah dan berubah, dan itu tidak terlalu menguntungkan.

    Saya kebetulan kembali dengan keluarga saya untuk berkeliling dunia, membawa banyak perhiasan, dan kemudian membawanya bersama-sama dengan pengrajin dan toko. Alasan mengapa disebut Mingxiang Cuiyu adalah karena toko ini memiliki reputasi selama ratusan tahun. Setelah satu bulan renovasi, dibuka. Nuan Chun adalah pemilik toko, Ruan Yu mengambil alih tim menjahit yang sebelumnya dia kelola.

    Saya telah mengirim alis ke Ruan Yu, dan bahkan tim menjahit akan mengirim mereka bersama. Yang saya fokuskan saat ini bukanlah uang, tetapi perasaan yang tidak bisa dibeli dengan uang.

    Pengrajin ahli mundur, dan aku menatap mata Nuanchun dengan kasih sayang yang dalam dan tidak bisa menahan tawa. Dia bertanya padaku dua kali tadi malam, bukankah dia bersenang-senang? Aku merogoh celananya dan meraba-raba, dan setelah beberapa saat, sebuah tenda didirikan di sana.

    Saya memandangnya, Nuan Chun yang berusia tiga puluh dua tahun sangat maskulin, dan sepasang kumis di bibirnya sangat menarik perhatian. Dia awalnya sangat cantik, dan bisa dikirim ke kamar kerja nyonya rumah untuk melayani sebagai komuter sejak usia dini. Dalam beberapa tahun terakhir, seiring bertambahnya usia, kita menjadi lebih dewasa dan stabil, dengan penampilan jantan.

    "Musim Semi yang hangat, apakah kamu menginginkan anak? Jika kamu mau, aku dapat mempertimbangkan untuk memberikanmu satu." Xiao Shi tidak memenuhi syarat untuk meminta nyonya rumah melahirkan seorang anak, tetapi aku ingin melahirkannya. Tidak apa-apa untuk memiliki seorang putra seindah dia, sehingga putrinya dapat diandalkan.

    Nuan Chun tidak menjawab, mengangkat tangannya dan meraih bajuku, menggosok satu per satu. Karena baru dua bulan setelah melahirkan Jingyan, dia menggosoknya beberapa kali, dan susu meluap dan menutupi tangannya. Dia memelukku di atas meja dan duduk, membuka kancing bajuku, sepasang payudara penuh muncul.

    Mungkin karena latihan yoga setiap hari, saya masih berusia sekitar 30 tahun, dan dada saya masih mempertahankan keindahan masa kecil saya. Lembut dan lembut, selalu dapat membangkitkan cinta pria.

    Nuan Chunfu menundukkan kepalanya untuk mengandung salah satu dari mereka, dan dengan lembut menyerap jus. Setelah bertahun-tahun, keterampilan oralnya sangat baik. Aku merasakan basah, gatal, mati rasa, dan berbisik dengan suara rendah berikut ini: "Ya ... musim semi yang hangat ... aku ingin ..."

    Nuan Chun berbalik dan mengikat pintu kamar, terbebas dari pengekangannya sendiri, tubuhnya yang berotot tidak memiliki jejak lemak, dan kulitnya yang berwarna gandum memancarkan kekayaan laki-laki. Dia menelanjangi saya, membuka kaki saya, membungkuk dan mencium sebentar, lidahnya bolak-balik, jari-jarinya menjentikkan ke dalam dan bergerak perlahan. Aku menjentikkan seluruh tubuh dengan getaran listrik, dan melihat kepala di bawah dan melihatnya menelan tanpa henti.

    Aku terengah-engah, menjambak rambutnya, dan lebih banyak cairan keluar dari diriku dan tertangkap olehnya.

    "Ah ... Musim semi yang hangat ... Aku baik-baik saja ..." Aku berteriak, seluruh tubuhku bergetar, terengah-engah dan memegangi kepalanya dengan erat.

    Nuan Chun menegakkan tubuh, membalikkanku ke suatu arah, dan membiarkanku berbaring di atas meja, benda yang sangat keras memasuki tubuhku. Aku segera menjepit, mengangkat pinggul Gao Xue, memegang meja dengan kedua tangan, perlahan-lahan melayani gerakannya ...