P R O L O G

46 3 0
                                    

Suasana koridor sekolah masih sepi, hanya ada beberapa siswa-siswi yang baru datang. Mungkin mereka termasuk murid baik, tapi tidak dengan seorang gadis cantik yang kini tengah celingak celinguk. Bukan karena ia mencari seseorang tapi karena ia takut kelihatan oleh orang-orang, ia membuka pintu kelas bertuliskan 'XI IPA 2' kemudian masuk dan menghampiri meja ketiga. Lalu menaruh kotak bekal yang berwarna biru itu di kolong meja. Hal ini bahkan sudah menjadi rutinitas pagi nya, yang harus rela bangun di pagi buta, hanya untuk seseorang yang ia kejar sejak kelas 10.

Dia adalah Aleandra Agattha Maurley, gadis yang cantik dan manis dengan rambut sepunggung, kulit putih pucat, mata sipit dan bulu mata lentik dengan bibir tipis berwarna pink alami. Yang di gilai para kaum adam yang saat ini menyandang dengan sebutan fakgirl karena memiliki segudang pacar. Dan aneh nya ia malah mengejar cinta nya seseorang yang cuek dan tidak peduli padanya. Keras kepala dan bengal tapi tampan. Yaitu Algifarez Rama Tarigan, yang sama sekali tidak pernah meliriknya sejak dulu.

Selesai dengan tugas nya, kini Alea sudah keluar dari kelas itu. Dan berjalan menyusuri koridor yang sudah lumayan rame karena ini sudah mulai siang.

"LEAAAAA," pekikan seseorang menggema di sepanjang koridor, tapi tak menghentikan langkah Alea. Sebab ia memakai headphone yang terpasang di telinga nya.

Karena kesal seseorang itu memilih berlari, diikuti dua orang temannya. Sudah sampai di samping Alea, seseorang itu melepas headphone di telinga Alea. Yang membuat Alea mengumpat kesal.

"Setan," umpatan Alea pada orang itu yang kini memasang wajah sebal nya.

"Ngapain sih lo, pada ganggu gue aja!" kesal Alea pada orang itu yang ia sebut sahabat nya.

"Lo yang ngapain? Gue panggil-panggil kagak nyaut lo budeg hah?" cerocos orang itu yang namanya Shilla. Sahabat Lea

"Eh ogeb gimana si Lea mau nyaut, orang dia pake kek begituan," sahut yang satu nya, yang namanya Cici.

"Jeuh, emang pada setan lah lo pada!" kesal Alea, lalu memilih melanjutkan jalannya diikuti ketiga temannya.

"Le lo kagak cape apa tiap pagi berangkat pagi banget, cuma buat ngasih makanan yang belum tentu di makan sama tuh orang nya?" tanya teman yang lainnya yang namanya Nana.

Sahabat-sahabat Alea pun sudah mengetahui nya bagaimana kebiasaan Alea setiap pagi, dan bagaimana perasaan nya untuk cowok yang sama sekali tak melirik nya itu. Padahal para sahabat nya pun berfikir. Alea cantik dan punya banyak pacar tapi masih saja mengejar ngejar orang yang tidak pernah mau melirik nya, cinta memang buta.

"Tau lo Le. Pacar lo tuh banyak kenapa lo masih ngejar dia sih?!" kesal Shilla pada sahabat nya itu. Bagaimana tidak kesal, Alea yang punya pacar banyak di sekolah nya itu. Tapi masih saja ngejar-ngejar orang yang sama sekali tidak peduli padanya.

"Gimana lagi gue cinta sama dia, kan kata orang cinta itu harus di perjuangkan." Alea membela dirinya, bagaimana pun juga ia akan tetap memperjuangkan cintanya. Dasar bucinnya Algi

"Nah betul tuh Lea, kan cinta itu butuh perjuangan kalau gak di perjuangin gak akan ada yang menang," sahut Cici tak nyambung. Membuat sahabat nya memutar bola matanya, sifat Cici memang seperti itu kalau bicara tidak pernah nyambung, selain itu. Cici juga punya sifat petakilan sama seperti sahabat-sahabatnya, namun Cici lah yang lebih petakilan.

"Apaan sih Ci kagak nyambung lo!" kesal Nana. Karena sifat sahabat satu nya itu.

Kini keempat cewek itu yang bisa di bilang cecans nya SMA GENESIS. Itu sampai di kantin, jangan salah mereka akan masuk kelas nanti ketika guru sudah masuk kelas. Karena saat ini mereka sedang bersantai di kantin, untuk menemani Alea yang kini sudah di kelilingi para pacar nya. Ada yang membawa banyak makanan seperti coklat, cemilan bahkan sarapan pun mereka bawakan, dan ada juga yang memberi nya bunga. Ini memang sudah menjadi kebiasaan seorang Alea setiap hari. Namun yang menikmati semua makanan itu para sahabat nya, bukan Lea. Biadab emang!.

Alea Dan AlgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang