Bagian Satu

51 6 8
                                    


Serupa Drama

"Hidup itu serupa drama, kadang begitu pahit seperti obat, tapi akhirnya tetap menyakitkan"

Bukankah kehidupan serupa drama? Lihatlah kini semua kehidupan penuh drama, diikuti dengan virus mematikan yang membunuh orang-orang yang tak bersalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukankah kehidupan serupa drama? Lihatlah kini semua kehidupan penuh drama, diikuti dengan virus mematikan yang membunuh orang-orang yang tak bersalah. Jika aku tahu virus ini akan menghancurkan hidupku, niscaya aku tak akan pernah setuju atas rencana itu, bahkan aku sendiri sudah putus asa untuk menemukan vaksin dari virus ini, namun aku tidak bisa jujur pada semua orang, karena kejujuran ini terasa pahit.

Hari itu senja nampak begitu indah di kota Microzoo kala diriku baru saja pulang dari laboratorium Mikrobiologi Princess university, unik bukan nama universitas ku. Tentu saja, hal ini dikarenakan hanya para kaum hawa saja dan kaum bangsawan yang bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar di tempat itu, iya aku memang bukan kaum bangsawan itulah kenapa aku dijuluki orang yang tersesat, aku hidup dan belajar tapi bukan untukku, ya hidup memang drama apalagi untuk orang miskin sepertiku.

Saat ini aku sedang berkuliah di jurusan Biology yang katanya mempelajari tentang ilmu kehidupan, tapi aku sendiri tersesat dalam kehidupanku, aku bahkan tidak diizinkan untuk memilih. Beberapa bulan ini aku selalu sibuk bekerja di laboratorium untuk melakukan sebuah proyek besar guna mengubah dunia ini menjadi lebih baik, begitulah katanya.

Apa kamu tahu dalam ilmu mikrobiologi ada dua jenis patogen, yaitu mikroba dan parasit, mikroba itu termasuk bakteri, virus dan fungi dan parasit diantaranya adalah protozoa, helmintes dan arthropoda. Ada yang unik mengenai parasit dan manusia terlibat di dalamnya, karena manusia adalah inang lebih dari 100 spesies parasit, tapi harus diingat tidak semua parasit bersifat merusak dan tidak ada definisi yang sempurna tentang parasit. Tak khayal itulah kenapa proyek ini dilakukan.

"Hei kamu Bio 05, bagaimana dengan perkembangan penelitian yang kamu lakukan? Kirimkan laporannya melalui via email padaku sekarang!" ujar Kepala Lab. Ya begitulah aku dipanggil Bio 05, karena aku adalah orang kelima yang bergabung dalam proyek ini, ada sekitar 17 orang dalam proyek ini, jika ku katakan banyak, itu adalah sebuah kebohongan, sebab proyek ini bukan proyek biasa, butuh banyak SDM untuk menyelesaikanya. Hanya orang terpilih yang bisa masuk dalam proyek ini, sayangnya aku salah satu yang terpilih. Kau akan tahu nanti kenapa aku menyesal dalam terpilihnya aku menjadi bagian mereka, sebut saja proyek study phatogens.

***

Apa kamu memiliki cita-cita dan berkerja keras untuk itu, tapi jalanmu menuju cita-cita itu membelok dan katanya rencana Tuhan adalah yang terbaik, ya kita sama karena itu yang sedang terjadi padaku. Ya benar, Tuhan memberiku tempat yang lebih baik dari yang aku cita-citakan, aku memang bodoh karena untuk itu masih saja tidak bersyukur, mungkin Tuhan sudah begitu murka padaku yang tidak bisa bersyukur ini. Andai saat itu aku lebih bersyukur Tuhan pasti tidak akan memberikan pilihan sulit ini padaku, mungkin ini yang dinamakan azab.

Di ruangan ini kami dibebaskan untuk berimajinasi, karena kata kepala pemimpin proyek study pathogen tidak ada satu pun orang yang bisa mengambil hakmu untuk berimajinasi, karena imajinasimu tidak bisa dikekang oleh imajinasi orang lain yang terbatas. Aku suka belajar biologi, karena bisa melihat hal-hal yang tidak bisa aku lihat sebelumnya. Kemustahilan yang sebenarnya tidak mustahil.

***

Kamu tahu ketika orang lain menghindari keringat, aku bahkan sedang bermain dengan keringat, yang nyatanya keringat sendiri adalah media pertumbuhan bakteri, tidak heran keringat bisa menyebabkan panu, kurap dan lainnya. Sebenarnya untuk mengatasi ini kami telah mengembangkan kelompok antibiotik yaitu Cephalospirins (Sefalosporin), yang merupakan kelompok antibiotik yang bekerja untuk membunuh bakteri dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri.

Kau tidak akan pernah bisa membayangkan betapa banyak usaha yang para peneliti perjuangankan untuk menemukan berbagai jenis antibiotik di seluruh dunia demi melihat dunia lebih baik lagi.

"Kosong, kertas ini masih seperti semula. Apa saja yang kamu kerjakan sampai kertas ini masih berwarna putih?" suara Kepala Lab yang sedang memarahi salah satu staf peneliti.

Hah, aku tak ingin mendengarnya ini terlalu berisik. Fisik dan mental ku terasa begitu rentan sejak bergabung dalam proyek ini. Aku bahkan sudah lupa kapan terakhir kali beristirahat dengan nyaman dan benar.

"Kamu Bio 05 bukan?" tanya salah satu staf.

"Iya benar saya Bio 05," jawabku keluh.

"Besok kamu akan ditugaskan untuk meneliti tentang padang lamun di Pulau Santika," kata staf tersebut sambil menatapku dengan ekspresi datar.

"Siap laksanakan," jawabku tanpa penolakan. Sebenarnya pergi membeli makan saja sangat membahayakan dalam kondisi saat ini. Virus bertebaran di mana-mana, mengancam manusia tanpa perduli kamu siapa, tanpa aba-aba dan bisa merenggut nyawamu. Lalu bagaimana bisa aku pergi ke Pulau itu?

***

"Hei kenapa kita harus pergi ke Pulau Santika, bukankah vaksin dari virus B1ONE sudah ditemukan?" kata salah seorang peneliti yang ikut ditugaskan bersamaku. Ya benar, virus itu bernama B1ONE.

"Maksudmu obat yang sama dengan obat HIV AIDS, kau juga tahu obat untuk penyakit HIV AIDS belum ditemukan adanya, itu hanya hoaks. Berhentilah membaca berita yang tidak benar atau kau akan ditembak mati," kataku  menimpali.

"Dorrrr...." Suara itu nyata, darah itu pun nyata.

"Hah" temanku dan namanya yang tak pernah aku tahu, terkapar berlumburan darah. Ya hidup memang serupa drama, seperti kenangan hari ini.

 Ya hidup memang serupa drama, seperti kenangan hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersambung... ke Bagian dua ya Guys.
Jangan lupa vote and share.

World PoisonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang