chapter 3: Dust

6 0 1
                                    

Sebulan setelah latihan,kami memutuskan untuk jalan jalan dan tentunya,Evan juga ikut bersama ku.

Sans:hari ini kita kemana?
Papyrus:kita ke Mall saja
Undyne:asik, akhirnya bisa beli baju baru
Frisk:kau mau beli apa?
Evan:aku sih baju aja.

Sesampainya di mall,kita membeli keperluan kita......

Sans: papyrus,lihat baju ini sepertinya cocok dengan mu
Papyrus:sans,itu baju untuk frisk
Sans:oh iya,lupa

Setelah berbelanja,mereka bertemu di sebuah kafe,mereka ngobrol ngobrol disana sebentar......

Undyne:frisk,kau membeli ponsel baru di mana?
Frisk:itu,kan ada toko hape
Undyne:berapa harganya?
Frisk:dua juta
Undyne:buset,uang ku tidak cukup
Frisk:makanya,menabung lah undyne
Undyne:oke frisk,aku akan menabung
Sans: disini ada botol kecap gak?
Papyrus:disini ada kentang tidak?
Frisk: ada,pesan saja
Sans:oke
Papyrus:oke

Setelah mengobrol dan makan kami bergegas pulang,tapi saat pulang,kami lihat seperti ada seseorang yang sangat mencurigakan.

Sans: FRISK,itu orang sepertinya mencurigakan
Undyne:iya,seperti ingin memasang bom
FRISK:paling dia terburu buru atau apa gitu
Sans:baiklah

Frisk tidak percaya akan hal itu, akhirnya ledakan terjadi dan mengakibatkan 3 frogit berubah menjadi debu dan juga 10 winsum telah mati

Frisk:sans tolong lah
Sans:tenang saja

Sans merubah soul orang tersebut menjadi biru lalu membenturnya menuju tembok, lalu undyne memojokkannya

Undyne:kenapa kau melakukan hal ini!!!!!!!
?????:pergilah kalian para monster
Undyne:bilang saja kau iri
?????: diam
*Suara tembakan
*Suara tulang
Sans:bro,jika kau ingin menyakiti teman ku,kau harus melewati ku dulu
?????:hei itu curang
*Suara gaster blaster
Sans:mati!!
*Suara ledakan

Akhirnya orang tersebut mati....

To be continued
Chapter 4.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

storytale (Indonesia btw)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang