"Ibu, cukup antar aku sampai sini. Aku baik-baik saja, bu."
Di depan mobil milik paman Jose, ibuku menahan tangis sambil memeluk lengan ayah. Sedangkan bibi Judy dan paman Jose memandangi dari mobil. Menonton drama antara orangtua dan anak yang mengharukan.
Hari ini adalah hari keberangkatanku menuju Stoneston. Sebuah kota kecil di ujung Florida. Tempat dimana aku akan melanjutkan sekolah menengah atasku, dan aku harus tinggal bersama paman dan bibi Walter karena rumah orang tuaku berada di Walcape. Seratus mil dari Stoneston.
Cukup banyak masalah rumit yang membuatku tidak tahan selama bersekolah di Walcape. Penindasan dan semacamnya. Maka dari itu ayahku merekomendasikanku untuk pindah ke Stoneston. Tempat bibi dan paman Walter tinggal.
Oh, sekarang ibuku mulai menangis.
"Putriku, bagaimana bisa–"
"Sayang, sudahlah,"
Ayah memeluk ibu. Menepuk-nepuk pundaknya lalu mengatakan semua akan baik-baik saja. Bibi Judy yang sedikit tersentuh segera mengambil satu pak tisu dari jok mobil lalu memberikannya pada ayah—untuk ibu tentunya—.
"Lara, kau tahu kan betapa ibumu ini sangat menyayangimu,"
"Sangat, bu. Karena aku juga,"
Berusaha, tersenyum setulus mungkin, walau kurasa ini amat sangat berlebihan untukku. Ayolah, umurku tujuh belas.
"Kau harus hidup bahagia disana, carilah teman yang banyak, kalau bisa seringlah ikut pesta,"
"Oke bu,"
"Baiklah sayang, Judy dan Jose sudah menunggu lama, kita bisa mengunjungi mereka pada akhir pekan, bukan?" Kata ayah lembut.
"Yeah, kami menunggu lama,"
Paman Jose sudah duduk di jok. Tidak tahan untuk segera menancap gas. Ia juga hampir menghabiskan tiga putung rokok hanya untuk menunggu drama keluarga kecilku berakhir.
"Oke Lara, ayo masuk." Kata bibi Jose.
Aku duduk di jok belakang, bersama dengan barang-barangku yang lumayan. Sebenarnya barang yang tidak terlalu penting namun ibu bersikeras agar aku membawanya.
Vroooomm..
"Hati-hati, Lara!" Teriak ibu kencang.
Mobilnya sudah berjalan, disitu ibuku hampir berlari mengikutinya—terimakasih untuk ayah karena mencegahnya—, dan tingkah ibu itu membuat bibi Judy tertawa.
"Lihatlah Joyce tadi, selalu saja menangis. Bahkan ketika keluarga Turner setuju ia menikah dengan Jonah saja tak hentinya ia menangis semalaman, padahal ia bahagia,"
"Hatinya lembut Judy, tidak seperti kau, kakak pertamamu meninggal saja sedihpun tidak,"
Dan begitu, mereka terus bercakap-cakap. Aku yang dibelakang melamun tanpa beban. Tidak ada pikiran, hanya kosong.
Ponsel yang biasanya kupakai untuk mendengar lagu kumatikan kali ini.◆◆◆
♚
Ras itu nyata, bahkan hingga kini,
Darahnya mengalir di dalam nadi seseorang,
Lenserie ingin dia binasa, ia berbahaya, ia mengancam, ia parasit,
Harus segera,
Bunuh dia, bunuh dia,
KAMU SEDANG MEMBACA
Candlelight | HUENINGKAI
ФанфикSeharusnya kepindahan Lara ke Stoneston menjadi sebuah anugrah baginya. Tak ditindas lagi, teman yang baik, guru yang ramah, pesta malam minggu, dan liburan musim panas. Oh, juga satu lagi, lelaki abadi itu. -TXT vampire, werewolf AU Inspired by St...