Sembilan

14 3 0
                                    

Bagaimana jika aku menganalogikannya seperti rumput liar? Tumbuh subur tanpa dirawat. Cukup basuhan air hujan untuk bertahan. Melupakan fakta bahwa hadirnya tak pernah diinginkan pemilik lahan.

Rasa ini mungkin iya, tumbuh bagaikan rumput liar yang tak pernah diharapkan keberadaannya. Aku punya pilihan untuk memusnahkan. Tapi bagimana jika nyatanya keberadaan rumput liar itu justru menghijaukan tanah kering, menutupi retakan-retakan yang ada?

Rumput liar memang tak perlu disiram untuk tumbuh subur. Dengan membiarkannya ada aku telah memberi ruang untuknya hidup.




Salam Puta,
Bumi, 1 Juni 2020

Omong KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang