The Sword Magic Knight

2

Terbang, sesuatu yang biasanya hanya mungkin dengan pesawat di dunia lamaku (atau beberapa kali aku dipukul oleh Rin ketika dia malu, dia seharusnya seorang Berserker sejauh yang aku tahu) ada di sini sesuatu yang sangat sederhana.

Ini hanya masalah menggunakan merpati dan terbang pergi, itu sangat mudah dilakukan jika ada yang bertanya kepada saya.

Ini benar-benar adalah tanah yang diberkati bagi pengguna sihir, mana di udara sangat tebal dan ada banyak kode mistik yang mudah digunakan yang praktis ke tingkat yang sulit dipercaya.

Ketika saya duduk bersama Einz, dia mulai berbicara kepada saya. Dia memelukku sambil menceritakan padaku tentang misinya, bagaimana sihir pelatihan, dan tentang putrinya Illya. Semakin aku mendengar tentang gadis itu, semakin aku yakin bahwa dia kemungkinan adalah adik perempuanku Ilya yang sudah lama meninggal, dia mungkin juga dibawa ke sini oleh Zelretch. Saya hampir menangis ketika saya menyadari bahwa, ini adalah bukti bahwa saya masih memiliki kesempatan untuk membuatnya mendapatkan semua kebahagiaan yang layak diterimanya, dan kali ini saya tidak akan gagal!

Aku bertanya-tanya apakah Sakura juga ada di dunia ini, tapi kurasa aku tidak bisa pergi mencarinya sekarang bahkan jika aku menginginkannya juga karena jelas bahwa tidak ada yang akan membiarkan aku bepergian sendirian ke mana pun.

Aku hanya bepergian keluar dari kastil sekarang karena pasukan sihir penuh bersamaku, dan itu karena aku memohon untuk berulang-ulang dan bahkan terpaksa melakukan serangan pamungkasku.

Kami telah melakukan perjalanan selama sekitar satu jam sebelum tanda-tanda pertama asap muncul di kejauhan.

"Ingat, kamu harus tetap dekat denganku." Kata Einz sebelum beralih ke pasukannya. "Semuanya! Kita harus memasuki kota dan memastikan untuk menyelamatkan warga sipil di sana, pastikan untuk selalu berjalan dalam kelompok karena ada kemungkinan bandit juga bisa hadir."

"Roger!" Setiap anggota berteriak konfirmasi.

Dalam waktu kurang dari satu menit kami semua turun di kota, dan itu mengerikan.

Seluruh kota diratakan dengan tanah karena banyak bangunan terbakar.

Segera setelah kami menyentuh tanah, saya tidak menunggu orang lain ketika saya melompat untuk bertindak, ada orang-orang untuk diselamatkan di sini dan saya menolak untuk hanya berdiri dan tidak melakukan apa-apa.

Dengan menggunakan hidungku, aku fokus mengidentifikasi siapa pun yang mungkin berada di bawah keributan sebelum menguatkan tubuhku dan mulai menghilangkan serpihan demi serpihan yang menghalangi. Aku mendengar para ksatria sihir mengucapkan sesuatu di punggungku, tapi aku mengabaikannya sepenuhnya karena aku bisa merasakan kehadiran sihir di sini semakin lemah pada detik.

Setelah banyak bekerja, saya akhirnya berhasil menghapus setiap bagian yang menekan orang yang bersangkutan. Itu pertanda yang mengecilkan hati, itu hanya seorang anak kecil dengan wajah pucat yang nyaris tidak bangun.

Menariknya keluar dari puing-puing saya perhatikan dengan Analisis Struktural cepat membuat saya melihat bahwa pita suaranya tidak begitu baik sehingga suaranya akan cukup rendah karena ini, tetapi setidaknya bisa lebih buruk jika saya membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelamatkannya. . Tidak banyak yang bisa saya lakukan untuknya sekarang dengan kekuatan saya sendiri, jadi alih-alih mencoba melakukannya dengan paksa membawanya ke anggota ksatria sihir yang berspesialisasi dalam sihir penyembuhan dan memberikannya kepadanya sebelum mencoba melepas. lagi, hanya untuk dihentikan oleh tangan yang kuat di pundakku.

"Yang Mulia, kami sepakat bahwa Anda akan menemani saya, bukan bahwa Anda akan melompat pergi pada kesempatan pertama." Einz berkata sambil menatap langsung ke mataku.