Hujan Hari Kelima

599 174 113
                                    

Pagi hari ini cuaca diselimuti awan gelap yang sewaktu-waktu bisa menurunkan hujan deras.

"Ya! Bisa kah kau diam dan jangan terus membuntutiku" kesal Ovel.

Sedari tadi Johnny terus saja membuntuti kemanapun ia pergi seperti ke dapur untuk mencuci piring, memasak, dan
menjemur pakaian.

Johnny menggelengkan kepala kekanan dan kekiri dengan wajah tanpa berdosanya membuat Ovel menghela nafas frustasi.

Setelah membereskan rumah, Ovel bergegas berganti pakaian dan memakai sepatunya dengan cepat.

"Kau mau kemana?" Tanya Johnny.

Gadis itu berdecak
"Memang mau kemana lagi? aku bukan seseorang yang kaya yang dapat membeli apapun"

"Yaampun kau galak sekali" cibir Johnny
"Okay aku ikut"

"Terserah kau saja"

–––––


Gadis itu mengelap meja kaca yang berada di hadapannya tinggal satu meja lagi yang harus ia bersihkan dan setelah itu baru ia boleh pulang.

Ia hampir saja melupakan seseorang yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi. Oh ya dimana ia sekarang?

Ovel bergegas segera menyelesaikan pekerjaannya dan meminta ijin untuk pulang kepada atasannya.

Setelah selesai, ia bergegas menuju pintu keluar dan mendapati pria itu duduk di bangku kosong di seberang kafe tempat ia bekerja, bersedekap dada dan memejam matanya.

Hati Ovel menghangat, ia baru petama kali merasakan bagaimana seseorang menunggunya dan itu karena Johnny, sudah berapa lama pria itu menunggunya? Apa tak dingin duduk di luar selama berjam-jam?

"Kenapa kau menungguku?" Tanya Ovel.

Perlahan mata Johnny terbuka dan ia tersenyum "Sudah selesai? Ayo kita pulang"

Johnny beranjak dari tempat duduknya tapi tertahan oleh ucapan Ovel.

"Tunggu" Ovel segera melepaskan syal yang ia gunakan dan mengalungkan ke leher Johnny.

Dengan cepat Ovel mengalihkan pandangannya dari Johnny "Ini untuk menghangatkanmu dan bentuk ucapan terimakasihku karena sudah menungguku" ucap Ovel malu-malu.

Tangan Johnny terulur dan mengusap pancak kepala Ovel dengan gemas.

"Baiklah-baiklah, sekarang ayo kita pulang" ucap Johnny semangat dengan tangannya yang menggenggam jemari Ovel, tak menyadari jika pipi Ovel telah merah merona.













On Rainy Days
Johnny Seo

On Rainy Days | Johnny ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang