Double A

Prolog

"Aku menyukai kamu. Kamu dengan dinginmu. Tidakkah kamu tahu aku berdiri sampai berakhir membeku di tebing itu?" –Arabella Andrea

"Aku pernah menjatuhkan harapan pada seseorang yang pandai menghancurkan. Saat terlanjur percaya namun disia-siakan. Percayalah, itu menyakitkan." -Andrian Adriatma

"Aku bukan dia yang selalu membuatmu terluka. Apa menurutmu aku dan dia tidak berbeda? Sesulit itukah kamu memberikan aku sebuah harapan?" –Arabella Andrea

"Aku menunggu kamu disisi lain tebing itu. Tidak bisa memberimu sebuah pijakan, sebagai gantinya aku berikan kerikil bertebaran. Panjatlah. Lukanya terlalu dalam, pijakan menjadi hal yang menyesakkan." –Andrian Adriatma

"Tidakkah kerikil terlalu kecil? Bagaimana jika aku jatuh disaat memanjatnya. Kamu tidak disini untuk menangkapku. Aku pernah terjatuh dan pahamilah itu juga menyakitkan." –Arabella Andrea

"Panjatlah. Aku berjanji akan menunggu kamu. Aku tidak akan bergerak sedikitpun saat kamu memanjatnya. Aku bukan orang yang suka mengingkari janji. Apalagi pada orang seperti kamu. Kamu tahu, aku menyukai kamu."–Andrian Adriatma

"Dan kamu paham, aku pun begitu. Hanya saja, aku yang selalu berjuang. Tidakkah kamu terpikir untuk sekali saja memanjatnya?" –Arabella Andrea

"Kamu tidak disini. Bagaimana jika aku terluka setelah terjatuh? Mengertilah." –Andrian Adriatma

.

"Haruskah kita menunggu saat sebuah tangga siap dipanjat?" -xx

"Aku menunggu kamu."

-----------------------------------

Haii jadi ini cerita pertamaku. tentang cinta pertamaku yang ber-ending satu tahun lalu. dari ceritaku aku pengen ngasih tau apa yang harus dilakuin dan yang nggak boleh dilakuin ketika kalian jatuh cinta. apalagi buat remaja khususnya kaum hawa. Barangkali buat yang kecewa, takut jatuh cinta, malas pacaran, tapi juga enggan sendirian. buku ini bisa membantu.

.

.

That's all! Enjoy the stories!!

Dont forget to vote, comment and share! :)