two per two

1.2K 132 62
                                    

Sepuluh hari telah berlalu begitu saja. Baekhyun tengah ada di akhir minggu kedua dari promosi comeback terbarunya. Paginya telah dimulai dengan suara Junmyeon yang mengoceh dari seberang sambungan telepon.

"Tidak, aku tidak setuju. Jangan membantah dan tetap gunakan mobil van dari agensi untuk hari ini."

Baekhyun sebenarnya tidak pernah terlalu eksplisit untuk mengekspresikan wajahnya, tapi kali ini ia bahkan mengerang dengan keras. Sudah lima belas menit dan si tua Junmyeon ini masih begitu keras kepala—kesabaran Baekhyun nyaris berada pada level 0.

"Tidak lagi untuk hari ini. Junmyeon, aku hanya ingin mengendarai mobilku sendiri dengan santai untuk schedule hari ini, okay? Sudah dua minggu dan sasaeng itu tidak lagi muncul, kurasa situasinya sudah aman sekarang." Baekhyun masih bersikeras untuk bernegoisasi. Tidak akan menyerah, dengan sengaja akan terus mengulur waktu sehingga Junmyeon tidak punya pilihan.

Tentu saja, itu kemudian berhasil.

"Kau tahu sendiri sasaeng tidak akan menyerah semudah itu..." Junmyeon mendesah sebelum melanjutkan, "terserahlah. Aku tidak ada waktu lagi untuk berdebat denganmu—dan ini sudah jam sembilan, kalau kau tidak menginjakkan kakimu di lantai agensi dalam dua puluh menit maka aku yang secara pribadi akan menendang pantatmu! Lihat saja apa yang akan terjadi kalau kau mengeyel pada nasehatku, jangan telepon aku apabila kau berpapasan dengan sasaeng bodoh itu kalau kau masih punya malu setelah menentangku!"

Sambungan telepon terputus secara sepihak. Baekhyun melemparkan ponselnya secara acak di kasur. Meski bibirnya bergerak-gerak tanpa suara untuk mencibir bagaimana Junmyeon mengomelinya barusan, tetapi langkah kakinya dengan pasti mendekati kamar mandi untuk bersiap.

Baekhyun memasuki mobilnya dengan mood yang membumbung tinggi. Bahkan meski baru memulai hari, Baekhyun telah membayangkan bagaimana ia akan menghabiskan harinya. Setelah segala urusan di agensi selesai, ia berniat untuk mampir ke supermarket dan berbelanja keperluan bulanan—sesuatu yang sudah ia tunda sejak lama semenjak hanya bisa pulang-pergi dengan mobil van dari agensi.

Bukannya ia tidak bisa meminta untuk mampir ke supermarket terlebih dahulu jika menggunakan mobil van agensi, tetapi ia hanya tidak menyukainya untuk membuat orang menunggu atau bahkan mengekorinya seperti anak ayam.

Dengan bayang-bayang itu, meski jadwal hari ini begitu padat dengan latihan, Baekhyun tidak merasa lelah sama sekali. Bahkan ia lebih banyak melemparkan senyum pada setiap orang yang ditemuinya meski menyadari Junmyeon masih mengiriminya tatapan penuh dendam per lima menit sekali.

Baekhyun tidak memikirkan terlalu dalam akan perilaku Junmyeon. Pertama, ini jelas bukan pertama kalinya ia membantah Junmyeon dan membuatnya kesal. Kedua, itu adalah fakta bahwa Junmyeon selalu memiliki soft spot untuk sang artis dan ia tidak pernah marah lebih dari sehari.

Jadi, walau di penghujung hari Junmyeon masih menekuk wajah dengan begitu buruk, Baekhyun dengan tanpa beban dan rasa bersalah menepuk pundak Junmyeon dua kali. Sedikit memiringkan kepalanya ketika berujar, "aku pamit, Junmyeon."

Diiringi dengan gerutuan pelan Junmyeon, Baekhyun beranjak keluar dari gedung agensi. Menghampiri mobilnya yang terparkir rapi, mengendarainya untuk mencapai sebuah supermarket yang sejalur dengan arah apartemennya berada.

Perkakas penyamaran telah terpasang sempurna—topi dan juga masker, dan Baekhyun tanpa ragu melangkah masuk supermarket. Memilih satu trolley, Baekhyun mulai mengelilingi satu lorong ke lorong yang lain.

Tak peduli seberapa besar Baekhyun menyukai kegiatan berbelanja di supermarket dengan dirinya sendiri, Baekhyun tahu diri bahwa ia tidak bisa berlama-lama. Statusnya sebagai seorang idol membuatnya terlalu rawan dikenali seseorang. Bahkan apabila ia tidak dikenali pun, mondar-mandir di kawasan umum dengan wajah nyaris tertutup seratus persen seperti yang dilakukannya sekarang tetap saja berpotensi menarik perhatian orang-orang.

chanbaek; hiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang