1- kenalan dulu boleh?

20 0 0
                                    

     Tirai terbuka memberikan sinar hangat mentari pada gadis yg tengah tertidur lelap, gadis itu namanya Nadiayuz Askiani. Gadis berambut lurus nan panjang memiliki hidung mancung dan kulit putih serta otak yang cerdas. Zayu, adalah nama panggilannya, ia adalah anak bungsu dari dua bersaudara.

     Zayu punya Kakak laki laki bernama Nadiyaz Azkenando. Nando adalah nama panggilannya, ia sudah bekerja di sebuah perusahaan besar. Dia memiliki hidung mancung sama seperti —Ayahnya, kulit putih, alis tebal serta rahang tegas  bak bidadara kayangan— aw lebay. Heyy, namun siapa sangka, walau Nando punya wajah tampan, Nando belum punya pacar. Dia belum pernah merasakan namanya cinta heyy.

•••••

     Dengan riang, Zayu memasuki ruang kelas barunya. Iyaa, ini hari pertamanya sebagai siswa kelas 12. Zayu termasuk anak yang pandai dan famous. Ia sudah punya pacar, siswa sekolah lain. Fyi, pacar Zayu namanya Kennath Akaisalvaro, panggil dia Ken saja because Dia lebih nyaman dipanggil Ken.

"Zayuuuuuuu!! Kangen bat guee ama luu" Teriak Ara yang langsung lari menghampiri Zayu dan langsung memeluk nya. Apakah itu tidak berlebihan? Oh entahlah, namanya persahabatan kaum betina.

     Ara atau, Diana Saraswati. Gadis cantik namun dalam akademik otaknya tidak encer. Namun jangan remehkan Ara, dibalik emm kebodohannya ia sangat jago bela diri, jadi jangan main-main dengannya.
Ara adalah sahabat Zayu sejak SMP kelas 8. Mereka berdua sangat kompak, saling mendukung dan mengerti satu sama lain.

"Apa sih, orang cuma 2 Minggu ga ketemu dah begituu, tapiii.." Zayu menggantung ucapannya.

"Tapi apa Zay?" Ara menatap Zayu dengan penuh asa penasaran.

"Tapi gue juga kangen woiiii!! Hwaa" Nyatanya Zayu pun mengakuinya.

"Heleh, yaudah, Lo mau duduk bangku depan, belakang, samping kanan atau samping kiri?"tanya Ara

"Ikut Lo aja deh, gamau ribet gue mah"jawab Zayu.

     Ara mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas, lalu ia menemukan bangku yang sangat strategis baginya.

"Oke, bangku kedua dari belakang ya, Zay?"

"Meluncurrrr" Zayu menghampiri bangku tersebut.

     Zayu meletakkan tas nya diatas meja kemudian berdiri mengajak Ara pergi ke kantin. Mereka berjalan beriringan melewati koridor sekolah.

Brug!

"Awwhh, jidat gue woiii!!"pekik Zayu, ia merasakan kepalanya menabrak dagu seseorang.

"Sorry, gue buru buru."Ucap seorang laki laki yang menabrak Zayu. Dia langsung pergi meninggalkan Zayu yang masih ngomel ngomel tidak jelas.

"Sakit woii!  Malah kabur, kurang asem emang yaa!!" Zayu masih saja mengomel padahal yang diomeli sudah menghilang.

     Sebaliknya dengan Ara, bukannya membantu sahabatnya, ia malah ternganga oleh paras laki laki yang menabrak Zayu.

"Omaygattttttt, Zay! Mimpi apa gue semalem?? Pagi pagi udah ketemu calon imam" Ara berteriak tidak tahu tempat, untung saja koridor lumayan sepi, hanya satu dua orang yang lewat.

"Sabar Zayu, ini sahabat Lo" Batin Zayu sambil mengelus dada.

"Lo gimana sih Ra, bukannya nolong gue malah muja muja cowok tengil tadi" ucap Zayu seraya mengusap usap jidatnya. "Mana dagunya keras lagi, sakit tau jidat Gue."

"Eh iya hehe, maaf ya Zay, sahabatku yang tercintahh" Ara menyengir dengan tampang tanpa dosa.

"Gatau ah males" Zayu pura pura ngambek lalu beranjak pergi meninggalkan Ara yang masih berdiri.

"Iiihh Zayuuu, Zayyy, Zayu tungguin Zay, Istrinya Shawn Mendes masih disini" Teriak Ara. Ara kemudian berlari menyusul Zayu yang sudah mendahuluinya.

•••••

   Pukul sembilan malam, Zayu keluar kamar lalu menuju dapur untuk minum. Zayu mendengar suara seperti emm orang berjalan. Tapi ia masih bodoamat dengan suara tersebut. Namun siapa sangka suara itu semakin mendekat, Zayu yang notabenenya cewek penakut pun langsung memejamkan matanya. Suara itu semakin terdengar jelas dan terasa sangat dekat. Lalu...

"Dorrr!"

"Omaygattttttt kambing lari lari bawa galon!!!!!"teriak Zayu yang kaget setengah hidup.
"Kurang asem emang punya Abang laknat, bang Nando apa apaan sih?! Untung gue pemberani"

"Pemberani darimana? Dari Monas haa?" Balas Nando sambil menggulung lengan kemejanya kemudian berjalan menuju kulkas  lalu mengambil sebuah apel.
"Kamu udah belajar belum, Zay?" Itulah Nando, dibalik sifat jailnya ia sangat perhatian dengan orang yang dia sayang.

"Udah bang, tenang ae." Ucap Zayu sambil berjalan ke meja makan. Ia mendudukkan dirinya ke kursi lalu meminum minumannya.

"Terus gimana hari pertamanya jadi anak kelas 12? Enak?" Tanya Nando kembali.

"Enaklah, udah ga ada kakak kelas yang tengil tengil plus fans gue nambah."jawab Zayu.

"Ya bagus dong kalo gitu"Ucap Nando sambil memakan apel nya.

"Cuma tadi ada yg bikin kesel dikit, Abang ga nyadar emang?" Tanya Zayu pada Nando.

"Apaan emang, lu ada cowok baru apa gimana? Ken lu kemanain woi"

"Yah gue kirain lu ngeh, nih liat jidat gue! Pagi pagi ditabrak orang gakenal, mana sombong lagi eww" Zayu mengomel.

"Hahahaha yang bener Zay?" Nando tertawa lepas mendengar ucapan adik perempuannya.

"Benerlah, masa seorang Nadiayuz Askiani berbohong kepada Baginda Nadiyaz Azkenando."ucap Zayu.
"Udah ah males, mau tidur. Bayy!" Zayu menaiki tangga menuju kamarnya yang terletak di lantai atas.

"Syukurlah Zay, kamu bahagia dimasa remajamu. Kakak ga akan biarin kamu sedih." Batin Nando.

•••••

     Dilain tempat, seorang laki laki sedang melamun menatap jalanan melalui jendela cafe. Raut wajahnya tampak tenang padahal ia sedang berfikir, sosok itu ternyata orang yang menabrak Zayu.

"Kenapa jadi kepikiran gini" ucap Arka. Ya, namanya Arka, Arkana Firmansyah. Seorang pengusaha muda yang sukses di usia 22 tahun. Wajah tampan dan kaya raya, idaman para kaum hawa bukan?.

     Sedangkan di fikiran Arka ia masih terngiang ngiang omelan omelan imut dari bibir gadisnya, ralat gadis yang tadi pagi ia tabrak maksudnya. Bibir kecil yang imut saat digunakan untuk mengomel tidak jelas juga raut wajah marah menambah kesan menggemaskan bagi Arka. Baru kali ini dia merasakan rasa ini. Rasa dimana ia sangat ingin memiliki hati seseorang untuk ia jaga dan ia sayang.

"Aku sudah terlanjur mencintaimu, berarti sudah tugasku memperjuangkan kamu, gadisku" batin Arka.

•••••

mohon maaf banyak typo_/|\_
ig: _salsabilaane

stay with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang