Kisah lama mereka belum selesai. Kisah ibuku dan dia yang entah harus ku panggil apa, rasanya sangat menyakitkan ketika harus mengetahui semuanya. Baiklah, aku --Cherry-- yang akan menyelesaikannya. Agar tidak ada lagi yang tersakiti
Semoga kalian s...
Cerita ini bersumber dari ide teman saya yang meminta bantuan untuk dikembangkan. Terimakasih untuk teman saya Dishastari atas ide cerita yang sangat keren ini👍🏻
Saya akan berusaha untuk menyelesaikan cerita ini dengan baik, untuk itu saya meminta bantuan kalian semua untuk mendukung saya melalui vote dan juga Comment.
Kritik dan saran juga saya terima dengan baik😊🙏🏻
just info, follow ig: @bbyvnaa___
------------------------------
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nyanyian dan tepuk tangan riuh dari anak-anak membuat ruangan yang biasanya sepi kini menjadi sangat ramai. Bahkan ruangan ini di dekorasi sangat indah sesuai permintaannya.
Memiliki tanggal lahir di tahun kabisat yang hanya dirayakan 4 tahun sekali membuat gadis kecil bernama Kaira Cherry Navissa bahagia merayakannya.
Setiap tahun ketika usianya bertambah, yang ia harapkan adalah bisa melihat sosok ayahnya yang juga mengucapkan selamat kepadanya, meskipun hanya dalam mimpi sudah cukup baginya.
"Make a wish dulu sayang," tutur wanita paruh baya yang berdiri disampingnya.
Cherry memejamkan matanya dan mulai berdoa, beberapa detik kemudian lilin berbentuk angka '8' di hadapannya sudah padam disusul sorakan gembira dan tepuk tangan dari teman-temannya.
"Ini buat mama," Cherry menyerahkan potongan kue pertamanya.
Wanita itu menyambutnya, "Anak mama udah besar." diciumnya dahi dan pipi putrinya. "jadi anak yang pinter ya sayang, yang Sholehah, yang nurut sama mama, dan yang selalu membanggakan mama." di raihnya tubuh mungil Cherry kedalam pelukannya.
Acara yang dilaksanakan hari ini sangat sempurna, dari semua sudut tak ada yang kurang satu pun. Mulai dari makanan hingga pernak-pernik semuanya sangat sempurna. Berhasilnya acara ini membuat Cherry dan mamanya kelelahan, namun ada satu hadiah yang sangat dinantikan seorang Cherry.
"Ma, mana hadiah buat aku?" Pinta Cherry ketika mamanya memasuki kamar bernuansa pink pastel.
Wanita bernama Mustika yang kerap disapa Tika itu meletakkan segelas susu di nakas lalu duduk di pinggir ranjang "susunya diminum dulu, baru mama kasih hadiah."
Mendengar kata 'hadiah' membuat Cherry sangat antusias menghabiskan susu digelasnya hingga tandas.
Melihat tingkah Cherry membuat Tika tersenyum, ia pun membelai rambut Cherry lalu berpindah duduk bersandar pada ranjang putrinya.
"Mana ma hadiahnya?" tanya Cherry antusias.
"Sini sayang," Tika menepuk pahanya meminta agar Cherry tidur di pangkuannya. Cherry pun menuruti.
"Mama mau hadiahin kamu kisah mama dulu waktu kenal sama papa kamu," Tika menoel hidung putrinya.
"Wah gimana tuh ma? Ceritain dong." Cherry yang sangat ingin sekali bertemu sosok ayahnya pun sangat antusias mendengarkan.
"Jadi dulu tuh waktu mama masih kuliah...." Tika menjelaskan awal pertemuannya dengan sosok ayah Cherry. Namun belum sempat ia meneruskan ceritanya, Tika sudah mendapati Cherry terlelap dipangkuannya. Mungkin karna hari ini cukup menguras tenaga putrinya. Tika pun memindahkan posisi Cherry agar Cherry dapat tertidur dengan nyaman. Tika menarik selimut lalu menutupi tubuh Cherry hingga ke leher "Selamat malam anak mama." Tika mengecup kening Cherry.
🍒
Semoga kalian suka dengan cerita ini dan jangan lupa untuk vote, Comment, dan share ke teman-teman di media sosial kalian agar banyak yang ikut membaca cerita ini.
Terimakasih sebelumnya karena sudah menyempatkan membaca❤️
------------------------------
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
