01

15 0 0
                                    

•~~~•

2013
"Kau duluan saja, aku belum selesai"
"Baiklah, aku duluan yong"
"Ok"
Teman yang baik, dia adalah sahabatku yang bernama Bae Irene. Panggil saja dia 'Irene'. Kulihat dia sudah pergi jauh dari hadapanku, dan aku mulai memfokuskan diri untuk mengerjakan tugas matematika yang begitu sulit. Memang sulit bagiku dan tidak untuk Irene.
Sekarang aku duduk di bangku SMP dan berada dikelas 7. Dari sekian banyak teman SD ku, hanya akulah yang berada di Sekolah ini. Sekolah yang indah, dan warga sekolahnya pun sangat ramah, dan baik.
Selesai sudah tugas ku.
Aku berniat untuk menyusul Irene ke kantin sekolah.
"Irene, aku disini!!" Aku berteriak sekeras mungkin, karena keadaan di kantin yang begitu ramai dengan siswa dan siswi yang bergerumbul. Ahh~ dia tidak mendengarnya, mungkin karena dia sibuk tersenggol dan disenggol oleh kakak kelas yang begitu Berisik, dan mungkin dia sedang sibuk mengambil makanannya yang dia sukai. Tidak ada pilihan lain selain menunggunya di bangku kantin. Aku mulai bosan dan menggerakkan sepasang netra ku. Tak sengaja, ku melihat seorang lelaki yang cukup menarik perhatian banyak orang.
"Oh sehun!!!"
"Sehun!!!"
"Sehun dateng!"
Semua orang berteriak memanggil namanya. Tunggu sebentar, sehun??. Bukan kah dia~

Brak

Irene membanting makanannya di meja. Dia memasang wajah yang sebal.
"Mereka sangat menyebalkan"-irene
"Kenapa??"
"Kau sudah melihat aku desak-desakan dengan kakak kelas yang begitu ganas saat mengantri. Dan kau masih bilang 'kenapa'?!"
"Iya, udah santai aja"
Dia menghela napas dan mulai memakan makanannya, dan pikiranku masih saja tertuju pada pria tadi. Ahh~ siapa namanya?? Oh sehun??.
"Aku heran deh, kenapa pas tadi ada seseorang ntah siapa, yang dateng kesini langsung bikin kantin sepi. Diapa sih tuh orang??. Coba aja dari tadi dia kesini, pasti gua nggk nahan laper dari tadi"cibir irene
"Kaga tau gua, tadi gua sempet denger mereka teriak sambil manggil nama 'oh sehun' " sahutku.
"Whattt?? Beneran lu??"
"Masak gua boong"
"Pantesan, ohh iya ini makanan lu. Gua lupa" tawa tipisnya mulai muncul.
"Ngga papa,"
..

You Are My WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang