『2』

39 4 0
                                    

Hey, people!

Aku kambek:)

Gatau mau ketik apa disini, lngsng lanjot aja.

HAPPY READING!

Ready?

Set and begin.
















"Sean!" Panggil Hae Jin dari arah luar gerbang rumah Sean.

Rumah Hae Jin lumayan dekat dengan rumah Sean. Hanya saja, beda nama gang. Rumah Sean itu terletak di gang halu sedangkan rumah Hae Jin di gang berak. Entah siapa yang memberi nama jalan seperti itu.

Sean keluar dari dalam rumah sambil tebar pesona seakan-akan ia adalah model iklan papan bawah.

"Idih, gaya lo." Cibir Hae Jin sambil menatap Sean dengan tatapan aneh.

"Napa? Sirik lu?"

"Males banget gue sirikin lu, An."

"Woi, pendek!"

Sean dan Hae Jin menoleh bersamaan kearah sumber suara. Itu Soobin.

Soobin berlari mendekati Sean dan Hae Jin.

"Napa? Mau balikin pulpen gue?"

"Dih. Bukan." Elak Soobin sambil mengacak-ngacak rambut Sean kasar.

"Soobin! Ntar rambut gue berantakan, goblok." Sean membenarkan posisi rambutnya yang berantakan tadi.

"Gapapa, biar nambah cantik." Ucap Soobin sambil tersenyum, kemudian ia mencubit gemas pipi bulat milik Sean.

"BAPAK KAO JANDA!!" Teriak Sean kearah wajah Soobin. Padahal Soobin lebih tinggi darinya.

"Aku cantik, aku diam." Ucap Hae Jin yang daritadi hanya menonton sinetron perang antar tetangga. Ia sudah terbiasa melihat kebiasaan yang dilakukan oleh kedua temannya ini. Ingin rasanya dia menangis.

"Ayok, Jin. Kita jalan." Ajak Sean sambil menggandeng tangan Hae Jin dan meninggalkan Soobin yang terpaku disana.

"Woi, guenya jangan ditinggal, dong!" Soobin mengejar Sean dan Hae Jin yang sudah berjalan jauh di depannya.

Sean menoleh ke belakang sambil menjulurkan lidah kearah Soobin, "Bodoamat."







●●●
"Beomgyu, tolong kasi ke Soobin, ya." Suruh Ovi saat melihat Beomgyu masuk ke dalam kelas. Ovi sering sekali menyuruh Beomgyu untuk memberikan kotak nasi tersebut kepada Soobin.

Beomgyu menerima kotak nasi yang diberikan oleh Ovi, "Apaan nih? Lagi?"

"Eek."

"Ingin berkata kaisar."

"Udah si, kasi aja ke Soobin. Bilang ini dari pengagum rahasianya." Suruh Ovi sebelum meninggalkan Beomgyu, kemudian ia berjalan kearah taman belakang sekolah.

𝑡𝑒𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑧𝑜𝑛𝑒 || 𝐶ℎ𝑜𝑖 𝑆𝑜𝑜𝑏𝑖𝑛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang