silau matanya berderik
memintal Pun sedikit demi bukit
Pun berbelok,
ia menjegal."Gurunda, bagaimana ini?"
ketika itu hanya mengangguk, Pun kesal.
"Tutupi seluruh tubuhmu."
jawabnya ketika Pun mulai lupa.kepalanya...
tata suryanya...
berai. tercerai-berai!
Pun ngeri, ia kabur lalu terjun ke pasir.katanya kadang tidak semua hal perlu dipikirkan.
tapi Pun memikirkan hal yang katanya harus dipikirkan.
Pun salah? salah dimana ia?laki-laki itu harus ia pikirkan. harus.
seribu persen harus mengikuti kata benaknya.
kalau tidak, Pun yang akan diserbu benak dan pikirannya.kepalanya.......
tata suryanya..........25/11/19
KAMU SEDANG MEMBACA
Pun
FantasyNamanya Pun. Hanya begitu, sesederhana itu. Kehidupannya berputar di bawah mahkota dan tahta, begitu juga istana. Hatinya tidak riang, langkahnya tidak ringan, tangisnya seringkali pecah juga. Walaupun raganya bergelimang emas dan berlian, tetap sa...