Tubuh pendek dan gempal itu merangkak menuju pintu.
"Bunda... Ampun bunda... Aku takut... Bunda... Ayah... Tolong... Kakak... disini gelap... Kakak... aku takut.... Ayah... Badan aku sakit.... Ayah tolong..." Lirih anak berusia 7 tahun yang hampir tidak terdengar itu.
Flashback on:
"Bunda, tadi aku liat killa ambil uang di lemari bunda" seru anak berusia 8 tahun tersebut
"Masa sih? Kamu kata siapa?" Jawab perempuan setengah baya.
"Tadi aku liat sendiri bunda, coba deh bunda liat dilemari bunda, pasti udah acak-acakan" Suruh Shyla.
Meilani yang mendengar itupun langsung bergegas ke kamarnya, untuk melihat apa yang dikatakan anak keduanya itu.
Sesampainya dikamar, Meilani membuka lemari, terlihat baju yang sudah tidak terlipat rapih. Buru-buru dia menghitung uang yang terletak dibawah baju tidurnya.
Uang yang totalnya 1.000.000 kini sisa 500.000. Meilani murka, langkahnya cepat menuju kamar putri bungsunya.
"Killa, buka pintunya!! Dasar pencuri!! Killa buka atau saya dobrak pintunya!!" Suara meilani menggema diseluruh ruangan.
Killa yang ketakutanpun bergetar membuka pintu.
Meilani yang melihat pintu terbuka langsung membawa Killa kelantai bawah.
"Kamu! Kenapa kamu nyuri uang saya?! Mau jadi apa kamu?! Copet?! Kecil-kecil udah jadi maling! Dasar anak tidak tahu diri!" Seru meilani dengan tangan terus memukul tubuh Killa.
"Bunda...ampun.. Bunda..." Lirih Killa ditengah isak tangisnya.
Pinggangnya sakit, kepalanya sakit, tubuhnya sakit.Meilani yang kalap pun menyeret killa menuju gudang, setelah memasukkan killa ke gudang tidak lupa ia menguncinya.
Tanpa dia sadari, ada gadis kecil yang diam-diam tersenyum dibalik sofa kebesaran diruang tamunya.
Flashback off.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUTTERFLY
General FictionSeorang gadis yang sempat ingin mengakhiri hidupnya karena merasa takdir yang tidak pernah berpihak dengannya. Temannya air mata,sakit hati dan kecewa. "Ya Tuhan, bolehkah aku menyerah? aku lelah. Hatiku tidak cukup kuat Tuhan. Biarkan aku bahagia...