Pembunuhan karakter,
Menjadi topik palik asik saat waktu luang, sekedar bertukar pikiran untuk menemukan titik terang, berlandaskan pengalaman dari setiap perjalanan,
saya dengan beberapa teman dekat melalui media online sering kali beranalisis kecil kecilan untuk menemukan jalan penghidupan, memang jika menyoal pembunuhan karakter ini menurut saya tidak ada habis habisnya, karna sebetulnya cakupan pembahasannya tidak lepas seperti curhatan kebanyakan orang, setiap detiknya pasti ada lagi hal baru yang diceritakan, saya rasa seperti itu kebanyakan dari wanita ketika bercakap cakap,
Karna indahnya islam maka hal seperti curhatan sekalipun ada bentengannya, kita tidak dilarang bercerita namun yang perlu diperhatikan jangan sampai jatuh kepada ghibah, sulit memang...
Kembali pada topik pembunuhan karakter, sebetulnya kurang pas saya berbicara ini jika dari sudut pandang teorinya karena saya bukan ahli psikologi,
Namun sekali lagi ini menyoal pengalaman untuk diambil garis kesimpulan, saya ambil satu cerita, sebut saja si jamilah, jamilah ini sedang berada pada keadaan dimana ia merasa diri tidak bisa apa-apa tidak punya kemampuan apa-apa, merasa hidup tidak berguna, temen-temen apakah tau apa sebabnya?
Jamilah ini sedang dekat dengan seorang laki-laki yang luar biasa, ternyata sebelum dengan si jamilah ini beberapa kali dengan wanita hebat pula, jadi si jamilah ini seringg merasa "sebegitu tidak bergunannya kah aku? Sampai laki" itu bersikap semaunya"
Nah setelah diambil analisis-analisis yang saya tau si jamilah ini sebelumnya tidak pernah punya sifat seperti itu dia malah seorang yang tegar,pejuang, berani mencoba hal yang baru dan juga dia memiliki beberapa bakat yang hebat pula, namunnn kehebatannya terhalang dengan beberapa kata dan perlakuan yang keluar dari si laki laki tadi,....
Sedikitpun saya tidak menyalahkan keduanya, ini hanya soal pembunuhan karakter dan upaya agar mencintai diri sendiri, jadi pembunuhan karakter,tidak terbatas ruang dan waktu artinya, dimanapun kapanpun dalam keadaan apapun ini bisa terjadi, kita tidak bisa memaksa alam dan seisinya untuk berdamai dengan apa yang kita mau, namun kita bisa membuat diri kita menjadi baik baik saja ketika ada sesuatu hal yang bisa menjatuhkan atau bahkan membunuh karakter,
Stay reading jelasnya ada dicerita berikutnya