Sesosok perempuan cantik mengenakan seragam putih abu-abu sedang duduk di depan cermin. Sedikit bedak dan lipbalm saja sudah membuatnya terlihat begitu cantik.
Hmmm, akhirnya hari senin. Udah gak sabar pengen ketemu stella, wulan sama anna.
Gumamnya dalam hati.Setiap hari Dinda selalu berangkat ke sekolah dengan mamanya, karena mamanya sekalian ke butik.
Di depan gerbang sekolah.
"Sayang, nanti pulangnya minta jemput pak karto aja ya. Mama nanti ada rapat, mungkin sampai malem"
"it's okey, ma..."
Di ruang kelas XII Bahasa 1
"Dindaa...kangen"
teriak stella, setelah melihat sahabatnya yg sudah beberapa hari tidak masuk sekolah karena sibuk berfoto-foto ria. Setelah itu terjadilah adegan peluk-pelukan, cipika cipiki di antara mereka berempat ( dinda, stella, wulan, ana). Agak lebay sih, tapi cewek-cewek kan biasanya memang begitu-_-"Pulang sekolah ke mall yuk..." ajak anna
"Hayuuk..." yg langsung diiyakan oleh tiga orang lainnya.Selepas sepulang sekolah mereka langsung pergi ke mall favorit mereka.
"Siapa din?" tanya anna yg melihat dinda sibuk dengan hp nya.
"ryo.."
"wuih..." sahut wulan
"ryo keknya naksir sama lu deh din. lagian dia anaknya baik kan. kenapa lu cuek banget sih sama dia?"
"gak tau deh, gak nyaman aja" jawab dinda seadanya.
"ya, udah yuk lanjutin makannya" stella berusaha mencairkan suasana. Entah kenapa setiap membahas ryo mood dinda menjadi buruk."Boleh duduk...?"
serentah mereka berempat menoleh ke arah sumber suara.
"eh, ryo. boleh kok, boleh..." jawab wulan sambil melirik ke arah dinda.
"main kok g ngajak-ngajak sih?"
"habis makan mau nonton gak? gua yg bayarin deh" ajak ryo
"din mau gak?" tanya anna
"gua ikut aja" jawab dinda malasJadilah mereka berlima nonton. Pulangnya dinda diantar oleh ryo, karena dinda tidak enak hati untuk menolak.
Di mobil ryo
"ke butik mama ku aja ya. mama belom pulang, jadi males kalau di rumah sendirian"
"oke.."Setelah beberapa menit hening tanpa suara
"din.."
"ya, kenapa?"
"gua beneran sayang sama lu..."
"sorry, ryo gua gak bisa sama lu"
"kenapa sih din? apa gara-gara lu g mau dikejar-kejar wartawan dan gak mau digosipin macem-macem?"
"bukan karena itu ryo. hati gak bisa dipaksain. maaf ya.."
"ya udah, oke gpp"Ryo satu agensi dengan ku. Bedanya ryo lebih fokus main film sedangkan aku lebih suka di dunia modeling.
Ryo baik, sopan tetapi entah kenapa aku tidak pernah merasa nyaman dengan sikapnya. Yah, seperti kejadian di mall tadi. Dia tiba-tiba saja muncul, apakah hanya kebetulan? Aku tidak yakin itu.Jujur saja aku memang belom pernah pacaran.
Entah sosok manusia seperti apa yang bisa membuatku jatuh cinta nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik
RomanceTitik bukanlah akhir dari sebuah kisah, tetapi awal dimulai nya kisah-kisah baru. Kisah antara Kiandra Dewa Baskara cewek tomboy, dingin dan cuek dengan Dinda Putri Dermawan model cantik, supel yang sedang berusaha menemukan jatidiri ( menyukai laki...