You are my bitch

32 3 2
                                    

Sudah 1 minggu lamanya dashya bekerja di double 8 club,selama itu juga dashya mengutuki dirinya yang sudah tidak suci lagi...

"Hiks...hiks...hiks...aku harus pergi dari sini"
"Tapi bagaimana caranya"
"Tuhan,bantu dashya keluar dari tempat ini" dashya

Dashya terus saja menangis di lorong club yang sepi,sampai tiba tiba ada sebuah tangan yang memeluknya dan mencoba menenangkan dashya

"Hiks..siapa kau,j..jangan sentuh aku" dashya
"Hei,tenanglah aku takkan menyakitimu" jimin

Yap,itu jimin si bastard yang mencoba menenangkan dashya

"Apa yang terjadi,gadis manis?" jimin
"Hiks...hiks...a..aku ingin keluar dari sini,aku takut" dashya
"Aku bisa membantu mu keluar dari sini" jimin
"B..benarkah ,terima kasih" dashya
"Ets,tapi ada syaratnya" jimin
"S...s..syarat?" dashya
"Iya,syaratnya kau hanya perlu menjadi desire ku saja " jimin
"Aku takut,tapi aku juga ingin keluar dari tempat ini,apakah aku akan baik" saja?" batin dashya dan masih banyak pertanyaan lain lagi di dalam otaknya
"B...baiklah aku akan menerimanya" dashya
"Gadis pintar,ayok aku akan bilang pada manager disini" jimin
"T...tapi tuan,manager tidak akan membiarkan aku dibeli atau dibawa oleh siapapun karena aku baru disini" dashya
"Kau tenanglah ,aku akan mengurusnya" jimin

Lalu mereka berjalan menuju ruangan manager

"Kau tunggulah di kursi itu " jimin sambil menunjuk kursi yang ada di pojokan
*Mengangguk kan kepala

Diruangan manager
"Tuan jimin...ada apa?" Manager
"Saya mau membeli slut ini" jimin
"Tapi tuan,dia baru dan tidak berpengalaman" manager
"Saya tidak peduli,saya hanya menginginkan dia" jimin
"B..baik tuan" manager
" Administrasi akan di urus oleh asistenku" jimin
"Baik tuan" manager

Jimin keluar dari ruang manager tersebut dan segera pergi ke tempat dimana dashya berada...

"Ikutlah dengan ku" jimin
"Apakah kau berhasil membujuk manager" dashya
"Tentu saja,ahh dan jangan panggil saya tuan ,panggil saya jimin " jimin
"B..baiklah jimin" dashya sambil tersenyum manis

Didalam mobil
Selama perjalanan ke apart mereka tidak mengeluarkan suara sedikit pun dan hanya suara radio yang terdengar samar samar

Skip apart

Jimin mengantar dashya ke kamar tamu yang ada di samping kamar jimin

"Kau tidurlah di kamar ini" jimin
"Baiklah,sekali lagi terima kasih jimin" dashya sambil tersenyum
"Kau jangan senang dulu,ingat perjanjian kita" jimin dengan smirknya
"I..iya akan aku laksanakan" dashya
"Gadis pintar " jimin sambil mengelus kepala dashya
"Sekarang kau tidurlah,selamat malam baby" jimin lalu berjalan ke kamarnya

Pov dashya

"Aku bebas dari club malam itu,tapi aku terjebak di apart ini hiks...hiks.." dashya
"Aku lelah tuhan,apa yang harus aku lakukan"
"Apa aku sehina ini?"
"Aku bingung"
"Hiks...hikss....hikss..."
Menangis dan mengutuki nasib itulah yang bisa di lakukan dashya selama ini,sampai dashya pun tertidur sambil menangis

Pov jimin

"Brukk"

Jimin membanting dirinya di kasur
"Akhirnya aku mendapatkan mu baby" jimin
"Akhirnya semua bisa ku lakukan"
Jimin dengan smirknya
"And yeah You are my bitch babe" jimin

Jimin terus berargument sampai dia tertidur dengan pulas

~°p~
Jimin nape dah ?
Ehek...see u next part
Moon maap belum sempurna 🥺

D E S I R ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang