Kim Tae Hyung seorang Namja culun yang bersekolah di Seoul International High School. Dia duduk di kelas 12 yang sebentar lagi akan melaksanakan ujian kelulusan, padahal usianya baru menginjak 18 akhir tahun ini. Meskipun terlihat culun, sebenarnya ia adalah namja yang bisa dibilang Jenius. Ia mendapat kesempatan akselerasi tahun lalu. Kalau urusan penampilan, memang Tae Hyung tidak terlalu peduli karena dia memang terlalu sibuk dengan kawan-kawannya di perpustakaan sekolah. Buku setebal kotak bekal makan siangnya pun menjadi sahabatnya setiap hari.
Namun, belakangan hari ini Namja itu tidak terlalu fokus dengan buku yang biasa di bacanya setiap hari. Park Rae Na, seorang siswi paling cantik di sekolah mampu membuatnya berpaling dari buku-buku novel setebal tiga tupukan buku pengampu wajib yang menjadi sahabatnya setiap hari. Sampai hari ini, ia masih memperhatikan Yeoja yang sudah menolaknya tepat di depan umum dan membuatnya demam selama tiga hari dengan bersembunyi di balik buku tebalnya.
“ BOO!”
“ Whoaa! Siapa itu? Oh, kau Dae Hee? Ada apa?” seru Tae Hyung. Hampir saja ia melemparkan buku seberat hampir satu kilogram ke wajah Dae Hee. Sementara sang pelaku hanya tertawa pelan sambil duduk di bangku yang masih kosong tepat di sebelah Tae Hyung. “ Aku hanya ingin bertanya padamu? Bagaimana kalau kita belajar bersama sebelum ujian? Aku rasa aku butuh guru privat Sains?!” tanya Dae Hee.
“ Dan aku juga sepertinya butuh guru privat Sejarah?? Ide bagus!! Kapan kita mulai?!” tanya Tae Hyung
“ Eum.. bagaimana kalau sabtu minggu ini? Kau sibuk tidak?” tanya Dae Hee
“ Minggu ini ne? aku sibuk.. kau tahu sendiri kan?!” balas Tae Hyung
“ Haaah! Aku tahu, eh? Kenapa kau masih meliriknya?! Dia kan sudah jelas-jelas menolakmu waktu itu?!” tanya Dae Hee
“ Hmm, entahlah.. aku bukan Namja pendendam Dae-yya!” balas Tae Hyung
“ Yeah! Padahal aku yakin dia akan menyesal! Aku yakin!” balas Dae Hee
“ Tidak mungkin!” balas Tae Hyung
“ Kim Tae Hyung Pabbo! Kau kemanakan otak jeniusmu itu haah?! Berfikirlah! Apa gunanya kau mempunyai teman-teman seperti mereka?! Setelah ujian buatlah perubahan Arraseo!” balas Dae Hee
“ Ah, molla! Kami semua sibuk sekolah Dae Hee!”
Lee Dae Hee memutuskan untuk menghentikan acara perdebatannya dengan Kim Tae Hyung. Ia memilih untuk kembali ke perpustakaan dan meminjam buku Sains sebanyak yang ia bisa. Ujian kelulusan akan dilaksanakan kurang dari dua minggu, dan Dae Hee tidak tahu bagaimana caranya menghitung energy potensial yang terjadi saat ada ufo yang jatuh dari luar angkasa. “ Ambil saja semua buku itu! Lalu kita batalkan perjanjiannya!” seru seseorang. Dae Hee menghentikan tangannya di udara. Ia berbalik dan mendapati Tae Hyung sedang berdiri sambil membawa buku sejarah yang tak kalah banyak dari buku sains yang dikorupsinya.
“ Kacamata super tebalmu melorot tuh!” balas Dae Hee acuh sambil berjalan menuju salah satu meja yang masih kosong. Sementara Tae Hyung sedang bersusah payah membetulkan letak kacamatanya yang hampir jatuh itu. “ Eum.. Dae-yya! Aku butuh bantuan! Jebal!” serunya. Lee Dae Hee menggerutu pelan saat membantu Tae Hyung membetulkan letak kacamata bulat yang selalu menghiasi wajah Tae Hyung. “ Gomawo.. baik! Kita mulai darimana pelajaran kita hari ini?” tanya Tae Hyung berlagak bak seorang guru privat profesional. “ Cih, kau bersikap seolah-olah kau adalah seorang guru privat yang terbaik? Eum, apa maksud dari hukum Newton, Archimedes, dan..” celoteh Dae Hee
“ Stop! Kau bertanya terlalu banyak Lee Dae Hee, aku akan menjelaskannya satu persatu mulai dari hukum Newton!” balas Tae Hyung.
Lee Dae Hee, seorang Yeoja pintar yang cantik dan pandai bergaul. Dia dan Tae Hyung sama pintarnya, hanya saja Dae Hee lebih pintar bersosialisasi. Usia mereka sama hanya saja Dae Hee lahir 4 bulan lebih awal dari Tae Hyung. Dia satu-satunya Yeoja yang mau bersahabat dengan Tae Hyung. Setelah Tae Hyung menyatakan perasaannya kepada Park Rae Na dan ditolak oleh Yeoja itu, banyak Yeoja yang tidak mau mendekatinya. Hanya Dae Hee yang masih mau bersahabat dengan Tae Hyung.
