SUDUT LORONG LANTAI 8 (Part 1)

8 0 0
                                    

Ada anak bertanya pada bapaknya "kenapa aku dibunuh pas ibu gak ada?" Pak.

A thread.

"Dulu, disini perkampungan warga mas. Di pos satpam depan sana, tempat tinggalnya Pak Jagat, Bu Ambar & anaknya Raden Mas Satrio, bangunan hotel ini dulu halaman rumah mereka, tanah mereka luas"

Ucap Mbah Yanto pas nuntun aku dan temanku ke kamar tempat aku malam itu menginap.

Pertengahan tahun 2017, aku dan temanku mengalami frase bosan yang amat sangat. Akhirnya kita mutusin buat liburan bareng, ke Malang,

Ekspektasi kita buat have fun & ngilangin bosan bakal ilang pasca liburan ini ternyata malah ngebawa beban di otak yang harus kita bawa pulang.

"Selamat datang, semoga bisa pulang" kata Mbah Yanto setelah selesai mengantarkan sampai depan kamar.

Kami berdua saling lihat "Maksudnya apa ya?" Aku bilang ah mungkin kita salah denger, kita capek, kita butuh istirahat...

Aku melihat lihat di setiap sudut ruangan kamar yang aku tempati ini selagi nunggu giliran buat mandi,

Ya sewajarnya hotel; 1 king bed, kanan kiri kasur ada lampu kecil, ac, tv dan beberapa pajangan wayang topeng di tembok kamarku.

"Air nya dingin banget" Kata temenku sambil ngeloyor keluar dari kamar mandi, abis itu giliran aku.

Setelah selesai mandi, aku keluar sambil bilang "Makan apa nih?" Temenku diem. "Git, makan apa?" Dia masih diem duduk dikasur, aku samperin. Duduk di sebelahnya, terus dia kaget.

Oh ya, temen aku ini namanya Gita. Kita temenan udah lama, dari jaman sekolah dulu. Jadi, liburan berdua gini udah biasa aja karena emang sering kemana-mana berdua, dan ya cuma temen, gak lebih dari itu.

"Lu kenapa sih?"
"Gapapa" Katanya,
Tapi mukanya shock kayak abis ngeliat sesuatu.

Malam itu kita gak jadi makan karena bingung dan capek, jadi kita mutusin buat tidur.

Gak lama dari itu, aku tiba tiba ada di sebuah jalanan berbatu, dan melihat ke sekeliling dengan suasana yang aneh. Aku melihat orang orang menggunakan pakaian yang menurutku asing di jaman sekarang.

....

......
......

Ya, mereka memakai kemben, laki laki dewasa memakai terusan putih dan ada yang bertelanjang dada, anak kecilpun berlalu lalang hanya memakai bawahan kain batik.

Dari kejauhan aku mendengar suara andong menuju kearahku, semakin dekat, dan tambah dekat,

Akupun bisa melihat andong itu dengan jelas, ada dua penjaga di depannya melewati aku.

Aku menoleh ke tempat duduk, ada kusir yang mengendarai, wajahnya tidak jelas.

Dan di belakangnya ada 3 penumpang; 1 laki laki dewasa yang tidak murah senyum dengan kumisnya yang tebal, memakai kemeja putih.

... 1 wanita memakai kebaya, yang sangat bertolak belakang dengan pria di sebelahnya, wanita itu sangat ceria, dia menegor orang disekitar dengan senyumannya yang cantik, termasuk menegur aku. Wanita itu sangat cantik.

Dan 1 lagi anak kecil berbadan gempal, dia hanya menunduk.

Andong itu berjalan begitu saja melewatiku, aku masih kebingungan.

Aku ada dimana????!

Aku memutuskan untuk berjalan mengikuti jalanan berbatu itu, nggak tau mau kemana. Sampai aku bertemu nenek tua, bungkuk, jalan beriringan disebelahku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SUDUT LORONG LANTAI 8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang